RADARTASIK.ID – Pasar saham Indonesia kembali diguncang dengan fluktuasi tajam dalam beberapa waktu terakhi, pada 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami anjlok lebih dari 5 persen dan terpuruk ke level 6.076,08.
Kejatuhan ini bahkan sempat memicu trading halt, yang membuat aktivitas perdagangan terhenti sementara.
Namun, seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah, IHSG akhirnya mampu kembali ke zona hijau.
Baca Juga:Terbaru! Pergerakan Harga Pi Network ke Rupiah, Ini Faktor Penyebab Perubahan Harga Pi NetworkPenurunan Harga Pi Network Hari Ini, Ini Pandangan Investor Terhadap Pi Network
Di tengah ketidakpastian ini, banyak investor mulai mencari alternatif investasi yang lebih menjanjika, salah satu aset yang kini mulai dilirik adalah aset kripto.
Perbedaan karakteristik antara pasar saham dan aset kripto menjadi alasan utama investor mulai melirik instrumen digital ini sebagai strategi diversifikasi investasi.
Fluktuasi di pasar saham tidak hanya membuat investor khawatir tetapi juga mendorong mereka untuk mencari instrumen investasi lain yang lebih stabil.
Salah satu opsi yang kini semakin populer adalah stablecoin, stablecoin merupakan aset digital yang nilainya mengikuti nilai Dolar AS atau emas, sehingga dianggap lebih aman dibandingkan aset kripto lainnya yang cenderung lebih volatil.
Dalam beberapa tahun terakhir, adopsi kripto di Indonesia mengalami lonjakan signifikan.
Data mencatat penerimaan pajak dari transaksi aset kripto mencapai Rp1,21 triliun hingga bulan Februari 2025.
Selain itu, nilai perdagangan aset kripto di Indonesia juga meningkat drastis, mencapai Rp44,07 triliun pada Januari 2025.
Baca Juga:Harga Bitcoin ke USD Hari Ini (20 Maret 2025)Bitcoin News! Pergerakan Harga Bitcoin Hari Ini, Bitcoin Kembali Menunjukkan Penguatan
Angka ini mencatat kenaikan hingga 104,31 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tren ini sebagai tanda meningkatnya kepercayaan investor terhadap aset digital.
Dengan kondisi pasar saham yang penuh ketidakpastian, semakin banyak investor yang mulai memahami potensi keuntungan dari investasi kripto.
Saham tetap menjadi instrumen investasi yang diakui dan memiliki fundamental kuat dalam jangka panjang.
Sementara itu, aset kripto menawarkan peluang pertumbuhan yang lebih cepat, meskipun dengan risiko yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, banyak investor cenderung menggabungkan keduanya sebagai strategi diversifikasi portofolio.
Kelebihan investasi di aset kripto:
1. Potensi Keuntungan Tinggi – Harga aset kripto bisa mengalami kenaikan signifikan dalam waktu singkat.