TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya meninjau kondisi SDN Ciangir di Kecamatan Tamansari.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara, bersama Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, Indra Risdianto turun langsung ke lokasi pada Selasa siang 18 Maret2025.
Keduanya meninjau kondisi ruangan dan fasilitas sekolah yang dilaporkan rusak.
Dalam kesempatan itu, keduanya juga mengumpulkan komite sekolah beserta orang tua siswa.
Mereka berdialog mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi SDN Ciangir.
Baca Juga:Sempat Terlempar ke Rp 3000, Harga Koin Kripto Ini Diramal Bisa Jadi Kuda Hitam Saat Pasar Kembali BullishFirst Resources Akuisisi Pengendali ANJT Senilai Rp5,4 Triliun, Saham Jagoan Lo Kheng Hong Melonjak!
Salah satu orang tua kemudian mengungkapkan bahwa bau menyengat dari TPA sangat mengganggu aktivitas belajar anak-anak. Ia khawatir dengan kesehatan anaknya.
“Setiap hari anak-anak harus belajar dengan bau menyengat dari TPA. Kalau angin kencang, bau sampah semakin menyebar ke ruang kelas. Ini sangat mengganggu kenyamanan anak-anak,” ujar salah satu orang tua siswa yang enggan menyebut nama.
Orang tua lainnya juga mengaku khawatir dengan masalah itu. Mereka ikut merasakan bagaimana aroma busuk sampah tercium di lingkungan sekolah. Sebab rumah mereka juga tidak jauh dari sekolah.
“Bau menyengat itu kadang bikin pusing dan mual. Anak-anak kami setiap hari menghirup udara seperti ini. Kami berharap pemerintah segera mencari solusi agar lingkungan sekolah menjadi lebih sehat,” tambahnya.
Dengan adanya kunjungan ini, warga berharap permasalahan yang dihadapi SDN Ciangir dapat segera mendapatkan solusi yang konkret demi kenyamanan dan keselamatan siswa dalam menempuh pendidikan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara, mengatakan masalah SDN Ciangir tidak bisa diselesaikan secara instan.
Ada banyak hal yang barus dilakukan secara bertahap.
Oleh karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk mencari solusi terbaik, termasuk dengan puskesmas pembantu (pustu).
Baca Juga:Ini Dia Link CCTV Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025 dari Kementerian Lembaga TerkaitPunya Banyak Aset Tanah di Tasikmalaya, Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Miliki Total Harta Kekayaan Segini
“Kami mencoba berkoordinasi dengan puskesmas pembantu untuk mendapatkan gambaran langkah preventif yang dapat segera dilakukan. Kami juga telah berkomunikasi dengan Puskesmas Sangkali dan Dinas Kesehatan guna membahas solusi sementara, seperti membagikan masker kepada siswa. Masker ini digunakan saat kondisi angin kencang untuk mengurangi dampak polusi udara,” paparnya.