TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya akan menindaklanjuti keluhan tentang kesehatan siswa SDN Ciangir. Diantaranya koordinasi dengan Dinas Kesehatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Nanang Suhara, mengatakan salah satu solusi itu adalah pemberian masker. Sehingga dampak bau sampah dari TPA Ciangir bisa diminimalkan.
“Keperluan untuk SDN Ciangir itu hari ini, bagaimana masker itu terus diberikan. Sebagai solusi,” ujarnya usai mengikuti audiensi tentang lingkungan di DPRD, Senin 17 Maret 2025.
Baca Juga:Punya Banyak Aset Tanah di Tasikmalaya, Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Miliki Total Harta Kekayaan SeginiMau Jemur Baju Takut Hujan? Ini Dia Prediksi Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Ini Kamis 13 Maret 2025 Menurut BMKG
Adapun soal kondisi bangunan sekolah yang rusak parah, Nanang belum bisa memberi kepastian.
Termasuk ketika ditanya kemungkinan relokasi SDN Ciangir ke tempat yang lebih aman dari bau sampah. Sebab lokasi saat ini terlalu berdekatan dengan TPA Ciangir.
“Kalau untuk dipindah dan hal lain sebagainya nanti kita akan kaji lagi seperti apa. Apa yang jadi masukan, dipindahkan atau gimana. Dalam hal ini bagaimana caranya kita menyelamatkan anak-anak,” jelas Nanang.
Menurutnya saat ini ada banyak sekolah yang mengajukan perbaikan ruang kelas rusak.
Namun anggaran yang terbatas akibat efisiensi tidak memungkinkan terakomodir seluruhnya tahun ini. Namun ia akan mengupayakan solusi sementara demi menjaga kesehatan siswa-siswi di sana.
“Setidaknya, kami perhatian dan kami akan mencoba memenuhi apa yang jadi kebutuhan mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyatakan persoalan SDN Ciangir akan dikaji lebih dulu bersama seluruh stakeholder.
Baca Juga:Apa Penyebab Hujan Es di Tasikmalaya?Harga Bitcoin Hari Ini Mulai Naik Lagi, Tren Jangka Panjang atau Rebound Sementara?
Sebab dalam permasalahan itu ada berbagai pihak terlibat. Mulai dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan dan lainnya.
“Makanya kami akan kaji dengan beberapa stakeholder dan nanti akan kami laporkan kepada pimpinan. Akan seperti apa keputusan yang terbaik untuk Ciangir. Kalau ingin sekolah ini nyaman, ramah, dan hal lain sebagainya,” ungkap dia.
Selain SDN Ciangir, Nanang mengakui bahwa masih ada beberapa sekolah lain yang mengalami kerusakan bangunan.
Namun, keterbatasan anggaran membuat perbaikan harus dilakukan secara bertahap.
“Ada beberapa sekolah lain yang rusak juga, dan itu menjadi PR. Sekarang sedang diurus untuk perbaikan-perbaikan. 2025 ada action, cuman kita tahu juga ada beberapa efisiensi dan pemotongan. Kita lihat nanti,” ungkapnya.