RADARTASIK.ID – Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya tumbang di kandang sendiri melawan Liverpool.
Ia menilai hasil ini sangat tidak adil karena PSG tampil dominan sepanjang laga tetapi tetap harus menerima kekalahan.
Di babak pertama, PSG menguasai 68% penguasaan bola dan melepaskan 12 tembakan, sementara Liverpool hanya memiliki satu peluang.
Baca Juga:Resmi! Mantan Pelatih AC Milan Diskors 9 Bulan karena Ingin Menanduk WasitJadi Pahlawan Kemenangan Liverpool di Kandang PSG, Alisson Becker: Itu Mungkin Penampilan Terbaik Saya
Namun, upaya Ousmane Dembélé, Bradley Barcola, dan Khvicha Kvaratskhelia berhasil digagalkan oleh kiper Liverpool, Alisson Becker, yang tampil luar biasa.
Skenario serupa terjadi di babak kedua. PSG terus menekan, tetapi Alisson kembali menjadi tembok kokoh, termasuk menepis tembakan Warren Zaïre-Emery dan beberapa peluang emas dari Dembélé.
Petaka bagi PSG datang di menit-menit akhir, ketika Harvey Elliott mencetak gol kemenangan dengan tembakan melengkung ke tiang jauh yang gagal dijangkau Gianluigi Donnarumma.
Dalam wawancara dengan Canal Plus, Luis Enrique tidak menyembunyikan rasa frustrasinya dan memuji penampilan Alisson.
“Ini situasi yang sangat tidak adil. Mungkin ini pertandingan terbaik kami di Liga Champions musim ini,” ujarnya kecewa.
“Saya merasa bangga dengan tim dan para suporter, tetapi di saat yang sama saya merasakan ketidakadilan yang besar atas hasil ini. Pemain terbaik mereka adalah Alisson,” lanjutnya.
Meski kecewa, mantan pelatih Barcelona itu tetap menyoroti sisi positif dari performa anak asuhnya yang menunjukkan karakter kuat melawan salah satu tim paling berbahaya di Eropa.
Baca Juga:Hasil Liga Champions: 10 Pemain Barcelona Tumbangkan Benfica di LisbonHasil Liga Champions: Liverpool Kalahkan PSG, Bayern Munchen Menangkan Derby Jerman
Ia bertekad membalikkan keadaan di leg kedua di Anfield untuk tetap bertahan di Liga Champions.
“Kami siap menghadapi Liverpool. Kami tidak akan kehilangan apa pun,” pungkasnya.