Dengan adanya keputusan untuk memulihkan 180 karyawan, jumlah karyawan CDC yang dipecat sejauh ini diperkirakan sekitar 550 orang.
Meskipun demikian, pejabat kesehatan federal belum mengonfirmasi secara resmi rincian terkait jumlah tersebut.
Menteri Kesehatan dan Layanan Manusia AS, Robert F Kennedy Jr, sebelumnya menjanjikan ”transparansi radikal” mengenai perubahan yang terjadi di departemen tersebut.
Baca Juga:PHK Massal di AS Melonjak 245 Persen, Apa Dampak Kebijakan Trump pada Ekonomi?Dolar Tak Menarik, China dan Eropa Menantang, Model Ekonomi AS Tidak Lagi Dapat Diandalkan
Namun, meskipun permintaan informasi telah diajukan, pejabat dari HHS belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai perubahan staf di CDC dan tidak menanggapi permintaan media pada hari Selasa dan Rabu.
Juru bicara CDC, Andrew Nixon, sebelumnya mengungkapkan bahwa setelah pemangkasan tenaga kerja, jumlah karyawan penuh waktu di CDC justru lebih banyak dibandingkan dengan periode sebelum pandemi Covid-19.
Beberapa di antara karyawan yang dipulihkan kembali bekerja termasuk mereka yang berperan sebagai responden dalam dua program fellowship.
Program tersebut menawarkan pelatihan dua tahun bagi lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman di lapangan serta di laboratorium, di mana mereka dilatih untuk menjadi tenaga ahli kesehatan masyarakat.
Pernyataan positif datang dari Senator AS Raphael Warnock, yang menyambut keputusan reinstatement tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa langkah ini masih belum cukup.
Ia berpendapat bahwa meskipun pengumuman ini memberikan kelegaan, pemulihan semua karyawan CDC yang telah dipecat sangat diperlukan agar kesehatan masyarakat dan keamanan nasional Amerika tetap terjaga.
Menurut Warnock, selama pemecatan besar-besaran masih berlangsung, ancaman terhadap sektor kesehatan dan keselamatan negara akan terus ada. (Sandy AW)
Sumber: Reuters