TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Petasan, atau mercon, kembali menjadi masalah di Kota Tasikmalaya selama bulan Ramadan.
Petasan ini banyak ditemukan di kios-kios pedagang kembang api di pasar-pasar tradisional, yang cukup mengganggu ketertiban.
Untuk menjaga kenyamanan masyarakat selama bulan suci ini, Polres Tasikmalaya Kota melakukan operasi cipta kondisi secara diam-diam.
Baca Juga:Para Pengunjung Keluhkan Pelayanan Parkir di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya!Kebakaran di Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya: Bengkel Hangus, Pemilik Terbakar Hebat
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan ribuan petasan serta beberapa unit sepeda motor yang menggunakan knalpot bising, yang selama ini menjadi sumber keresahan bagi warga.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruq Rozi, melalui Kasat Samapta AKP Hartono, membenarkan tindakan tersebut.
Hartono menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan menciptakan suasana kondusif selama Ramadan, dan telah dilaksanakan sejak awal puasa.
”Selama Ramadan ini kami terus melakukan patroli dan operasi cipta kondisi untuk menjaga keamanan serta ketertiban di masyarakat,” ujar AKP Hartono, Rabu, 5 Maret 2025.
Dalam beberapa hari operasi Ramadan ini, polisi berhasil mengamankan 4.600 butir petasan jenis korek dan 66 butir jenis happy flower yang ditemukan di berbagai lokasi pasar.
Penertiban difokuskan pada petasan yang mengganggu ketenangan umat Muslim yang tengah berpuasa, serta pada penggunaan knalpot bising yang mengganggu ketertiban umum.
AKP Hartono juga menambahkan bahwa patroli ini sekaligus digunakan untuk mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga ketertiban untuk melaksanakan ibadah puasa dengan lebih khusyuk.
Baca Juga:Melanggar Aturan, Salah Satu Toko Modern di Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Tutup MandiriAsik!! Sebanyak 726 PPPK Kabupaten Tasikmalaya Naik Gaji, PNS Juga Sama
”Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan mematuhi aturan lalu lintas,” terangnya.
Polisi juga berjanji akan terus mengintensifkan operasi cipta kondisi untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama bulan puasa.
”Operasi cipta kondisi ini akan terus dilaksanakan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama Ramadan, juga mencegah tindakan yang dapat merusak kenyamanan masyarakat,” ujar AKP Hartono. (Rezza Rizaldi)