Hari Ini Harga Sayuran dan Kebutuhan Pokok Meningkat di Kabupaten Tasikmalaya, Polisi Waspadai Penimbunan

harga sayuran
Pedagang dan pembeli sembako saat bertransaksi di Pasar Tradisional Singaparna, Senin, 3 Maret 2025. (Ujang Nandar/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya di Pasar Tradisional Singaparna, mengalami kenaikan yang signifikan.

Sejak Senin, 3 Maret 2025, harga berbagai komoditas, termasuk daging dan sayuran, mulai merangkak naik seiring dengan meningkatnya permintaan di pasar.

Salah satu contoh kenaikan harga yang mencolok adalah daging ayam, yang kini dipatok seharga Rp 50.000 per kilogram, sementara daging sapi dijual dengan harga Rp 150.000 per kilogram.

Baca Juga:Sekda Asep Goparullah Sudah Terima Instruksi Pembatalan Pengadaan Mobil Dinas Wali Kota TasikmalayaBisa Jadi Racun! Air Hujan Berbusa di Kota Tasikmalaya Jangan Dianggap Sepele

Selain itu, harga sayuran seperti cabai domba juga melonjak tajam menjadi Rp 90.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya dijual sekitar Rp 40.000 per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada produk gula. Gula pasir, yang sebelumnya dihargai Rp 17.000, kini naik menjadi Rp 19.000 per kilogram.

Gula merah juga mengalami peningkatan harga dari Rp 40.000 menjadi sekitar Rp 45.000 per kilogram.

Ridwan, seorang pedagang sayuran di Pasar Singaparna, menjelaskan bahwa kenaikan harga sayuran sudah terjadi sejak 28 Februari 2025.

Salah satu komoditas yang paling terpengaruh adalah cabai domba, yang harga per kilogramnya melonjak hingga mencapai angka Rp 90.000.

Ridwan menambahkan bahwa selain cabai, beberapa jenis sayuran lainnya mengalami kenaikan harga yang relatif kecil, sekitar Rp 200 hingga Rp 300 per kilogram, seperti wortel dan mentimun.

Menurutnya, fenomena ini disebabkan oleh tingginya permintaan yang biasanya terjadi menjelang bulan Ramadan.

Baca Juga:Pimpin Apel Perdana, Wali Kota Tasikmalaya Tegaskan Efisiensi Anggaran dan Prioritas KerjaWali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Batalkan Pengadaan Mobil Dinas, Anggaran Akan Dialihkan ke Program Publik

Senada dengan Ridwan, pedagang lainnya, Iin Solihin, juga mengungkapkan bahwa gula pasir dan gula merah mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan.

Menurut Iin, lonjakan harga gula tersebut dipicu oleh permintaan yang meningkat, terutama menjelang bulan suci Ramadan, di mana kebutuhan untuk membuat kolak dan minuman manis lainnya meningkat tajam.

Menyikapi situasi ini, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, memberikan peringatan kepada para pedagang untuk tidak terlibat dalam praktik penimbunan barang demi keuntungan pribadi.

Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas apabila menemukan pedagang yang sengaja menimbun barang untuk menaikkan harga secara tidak wajar.

”Jangan sampai ada penimbunan, kami akan tindak tegas bila ditemukan itu,” ungkapnya. (Ujang Nandar)

0 Komentar