RADARTASIK.ID — Pelatih Persib Bojan Hodak berjiwa ksatria usai Persib kalah dari Persebaya 1-4.
Pelatih Persib Bojan Hodak mengambil tanggung jawab penuh atas hasil kurang memuaskan yang diraih timnya dalam lanjutan pekan ke-25 Liga 1 2024/2026.
Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Sabtu, 1 Maret 2025, Persib harus mengakui keunggulan tuan rumah Persebaya dengan skor telak 1-4.
Baca Juga:Ada Apa Dengan Persib? Tak Berdaya di Markas Persebaya Surabaya, Alami Rekor BurukVIDEO Lucu Membangunkan Sahur Perdana oleh David da Silva-Ciro-Klok-Franca, Adam Alis Jadi Sutradaranya
Pada babak pertama, Persib mampu mengimbangi permainan Persebaya dengan cukup baik.
Namun, situasi berubah di paruh kedua ketika Persib kebobolan pada menit ke-61 akibat gol bunuh diri yang dilakukan Mark Klok.
Dalam upaya membalikkan keadaan, Hodak memutuskan untuk mengambil risiko dengan meningkatkan daya serang timnya.
Strategi tersebut diwujudkan dengan melakukan tiga pergantian pemain pada menit ke-76.
Kevin Mendoza digantikan oleh Sheva Sanggasi, sementara Adam Alis, Henhen Herdiana, dan Muhammad Edo Febriansyah ditarik keluar untuk memberi tempat bagi Ryan Kurnia, Gervane Kastaneer, dan Zalnando.
Hodak mengungkapkan bahwa dirinya sengaja memainkan kiper muda dan mengubah skema permainan menjadi lebih menyerang dengan empat penyerang.
Namun, keputusan tersebut tidak berjalan sesuai harapan.
Pelatih asal Kroasia itu menyadari bahwa perubahan taktik yang dilakukan berdampak pada lini pertahanan timnya.
Baca Juga:TERUNGKAP, Kapan Dimas Drajad Bisa Dimainkan Persib Bandung Lagi, Habis Lebaran 2025?CATATAN Statistik Persib Lawan Persebaya, Skuad Bojan Hodak Masih Ungguli Pasukan Paul Munster
Dengan fokus yang lebih besar pada serangan, lini belakang menjadi lebih terbuka dan mudah dieksploitasi lawan.
Meski Persib berhasil mencetak satu gol serta menciptakan beberapa peluang berbahaya, kiper Persebaya tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan penting yang menggagalkan usaha tim tamu.
Bojan Hodak menegaskan bahwa kekalahan ini merupakan tanggung jawabnya sepenuhnya.
Ia tidak ingin menyalahkan para pemain atas hasil yang terjadi, melainkan mengakui bahwa keputusan taktis yang diambilnya tidak berjalan efektif dalam pertandingan tersebut.
“Jadi ini kesalahan saya. Jangan salahkan para pemain, cukup salahkan saya,” ujar Bojan Hodak.