RADARTASIK.ID – Nicholas Saputra kembali menghidupkan karakter ikoniknya, Rangga, dalam film remake Rangga dan Cinta, dari film Ada Apa Dengan Cinta (AADC).
Namun, kali ini perannya tidak hanya sebagai aktor, tetapi juga sebagai co-producer.
Nicholas mengaku memiliki hubungan yang sangat erat dengan film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) yang pertama kali membesarkan namanya pada tahun 2002.
Baca Juga:Jaz Hayat, Penyanyi Asal Brunei Sukses Gelar Showcase di JakartaJadwal Jam Siaran MasterChef Indonesia Season 12 Selama Ramadan 2025
Produser ternama, Mira Lesmana, menjadi sosok yang pertama kali mengajak Nicholas untuk bergabung di balik layar sebagai co-producer.
Hal tersebut bukanlah keputusan mendadak, mengingat Nicholas sudah bekerja sama dengan Mira dan sutradara Riri Riza selama lebih dari dua dekade.
Riri Riza sendiri menyebut bahwa kerja sama mereka selalu menarik karena adanya banyak kesempatan untuk berinteraksi dan bertukar ide.
Dengan pengalaman panjang di industri film, Nicholas diharapkan mampu memberikan sentuhan baru pada film remake ini.
Peran Nicholas Saputra sebagai co-producer, Nicholas tidak hanya terlibat dalam pengambilan keputusan kreatif, tetapi juga ikut serta dalam proses produksi.
Salah satu tantangan besar yang ia hadapi adalah proses seleksi pemain.
Selama 6 bulan, Nicholas dan timnya mencari wajah-wajah baru yang cocok untuk menghidupkan karakter dalam film ini.
Baca Juga:El Putra Sarira Akui Gugup Memerankan Rangga di Film Musikal Rangga & CintaTayang Malam Ini, Lapor Pak! Rayakan Ulang Tahun Keempat dengan Episode Spesial Terbaru di TRANS7
Proses tersebut dilakukan dengan cermat agar film tetap relevan dan menarik bagi generasi penonton masa kini.
Selain itu, Nicholas juga berperan dalam beberapa hal, diantaranya:
– Pemilihan lagu-lagu untuk Film
– Pengembangan karakter agar tetap sesuai dengan nuansa AADC
– Membantu sutradara dalam menentukan konsep visual dan narasi film
– Perubahan dan Inovasi dalam Rangga & Cinta
Meskipun tetap mempertahankan elemen romansa khas AADC, film Rangga & Cinta menghadirkan unsur musikal yang lebih kuat.
Ini merupakan langkah berani yang diambil Nicholas dan tim produksi untuk memberikan pengalaman sinematik yang lebih variatif dan berbeda dari film sebelumnya.
Dengan mengusung format drama musikal, film Rangga dan Cinta diharapkan dapat menarik perhatian generasi baru yang mungkin belum mengenal kisah cinta ikonik antara Rangga dan Cinta.
Keputusan Nicholas untuk menjadi co-producer bukan sekadar didasari oleh rasa nostalgia, tetapi juga sebagai bentuk upaya untuk menjaga warisan AADC di era modern.