Ahli Waris Tunda Penutupan Lahan di Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya, Tapi Sarana Tetap Disiapkan

Penutupan jalan yudanegara, lahan hak milik ahli waris, lalu lintas kota tasikmalaya
Tim kuasa hukum ahli waris menyiapkan sarana penutupan berupa ban bekas dan rambu penutupan jalan di trotoar Jalan Yudanegara, Minggu malam (2/2/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Rencana penutupan Jalan Yudanegera Kota Tasikmalaya bakalan tertunda. Hal itu pasca unsur kepolisian dan muspika membujuk ahli waris untuk menunda penutupan lahan.

Rencananya, ahli waris akan menutup lahan yang diklaim milik pribadi pada Minggu 2 Februari 2025. Kendati demikian, kondisi di lokasi tidak ada perubahan apapun selain garis penanda seperti sebelumnya.

Kuasa hukum ahli waris, Jono Sujono menerangkan bahwa agenda penutupan dijadwal ulang. Hal itu sebagaimana permintaan pihak kepolisian yang akan memfasilitasi pertemuan dengan Pemkot Tasikmalaya. “Bukan dibatalkan, tapi di reschedule,” terangnya, Minggu (2/2/2025).

Baca Juga:Korban Dugaan Penipuan Proyek Makan Bergizi Gratis di Tasikmalaya Belum Lapor Polisi, Aparat Tetap BergerakPraperadilan Kasus Pembacokan Ditolak PN Tasikmalaya, Proses Hukum Berlanjut

Rekan Jono, Priyahadi Mulyana SH mengatakan bahwa pihaknya menghargai itikad baik dari Polres Tasikmalaya Kota. Di mana Kapolsek Cihideung, Kabagops Polres Tasikmalaya Kota dan Camat Cihideung meminta adanya penundaan. “Kita apresiasi langkah kapolres yang akan memfasilitasi pertemuan dengan Pemkot,” ungkapnya.

Dari pertemuan tersebut, pihak kepolisian dan camat menjanjikan agar ahli waris dan Pemkot Tasikmalaya bisa duduk bersama. Pihaknya pun memberikan toleransi dan sepakat untuk menunda. “Dari awal kan belum ada respons, kalau memang ada ruang untuk duduk bersama ya kita ikuti,” katanya.

Terpisah, Camat Cihideung Yogi Subarkah mengatakan pihaknya khawatir rencana penutupan lahan jalan dikhawatirkan mengganggu kondusivitas. Maka dari itu pihaknya bersama Kapolsek mengajak kuasa hukum ahli waris untuk membujuk supaya rencana itu ditunda. “Iya tadi malam kami bertemu dan meminta untuk ditunda,” ujarnya.

Dalam hal ini pihaknya memang tidak memiliki kewenangan untuk mengambil kebijakan terkait persoalan lahan itu. Namun jalan tersebut berada di wilayah Kecamatan Cihideung sehingga pihaknya hanya bisa membantu memfasilitasi. “Kami sifatnya hanya memfasilitasi, mudah-mudahan ada solusi,” terangnya.

Dirinya pun terus memantau kondisi di lapangan dan bersyukur ahli waris bisa menahan diri. Sehingga sejauh ini tidak ada penutupan jalan seperti yang direncanakan oleh ahli waris. “Kami terus monitor di lapangan dan melaporkan ke pimpinan, hasil pertemuan kemarin juga jadi bahan laporan saya,” terangnya.

0 Komentar