TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Yudi Hartono, seorang pria berusia 35 tahun asal Tanjungsari RT 01 RW 01, Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, memiliki dua profesi yang mungkin jarang dijumpai: pelukis dan tukang cukur.
Meskipun keduanya terkesan berbeda, Yudi berhasil menjalani kedua pekerjaan ini dengan penuh dedikasi.
Yudi mengungkapkan bahwa minatnya pada dunia melukis sudah ada sejak kecil.
Baca Juga:5 Alasan Anda Harus Menggunakan NIVEA DeodorantWarga Manonjaya Tasikmalaya Manfaatkan Lahan Tidur untuk Menjaga Ketahanan Pangan Desa
Seorang anak petani asal Cipatujah tersebut belajar melukis secara autodidak, berawal dari menggambar wajah di kertas hitam putih maupun berwarna.
”Selain di kertas, saya pun melukis di tembok atau disebut mural,” ujarnya kepada Radartasik.id baru-baru ini.
Kecintaannya terhadap seni rupa ini mendorongnya untuk terus mengembangkan kemampuan melukisnya.
Selain itu, Yudi mulai menggeluti dunia cukur rambut empat tahun yang lalu.
Meskipun berbeda dengan melukis, profesi ini juga memberikan kepuasan tersendiri.
Ia menyatakan bahwa ia selalu melukis sambil menunggu pelanggan datang untuk dicukur di tempat cukurnya.
Bahkan, saat ada pesanan lukisan yang harus segera diselesaikan sementara ada pelanggan yang datang untuk dicukur, Yudi terkadang meminta bantuan teman kerjanya agar bisa menyelesaikan kedua pekerjaan sekaligus.
Sebagai seorang pelukis, Yudi mempersiapkan berbagai bahan untuk karyanya, seperti pensil, cat minyak, cat air, dan media lainnya.
Baca Juga:Siapkan Siswa Jadi Profesional IoT, SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari Gandeng Telkom IndonesiaHotel Laut Biru Pangandaran Tingkatkan Pengalaman Tamu dengan Konektivitas Super Cepat dari Indibiz
Lukisan-lukisan yang ia buat bervariasi, mulai dari ukuran kecil seperti A4 hingga ukuran besar A1 di atas kertas.
Tak hanya itu, ia juga menjual jasa lukisannya secara online, dengan peminat yang datang dari berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Surabaya, hingga Nusa Tenggara Timur.
Harga yang ditawarkan untuk sebuah lukisan pun bervariasi, tergantung pada ukuran dan tingkat kesulitan.
Pembeli dapat memperoleh karya Yudi dengan harga mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 5 juta.
Meski awalnya hanya menerima beberapa pesanan, kini ia bisa menghasilkan hingga 15 lukisan dalam sebulan.
”Mayoritas pembeli banyak yang memesan untuk melukis wajah,” terangnya.
Selain berkreasi di tempat cukur, Yudi juga sering menghabiskan waktu melukis di objek wisata Tanjung Canyon.
Kecintaannya pada seni dan kerja kerasnya dalam menjalani dua profesi ini menunjukkan bahwa semangat untuk berkarya tak mengenal batas.