TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi pedestrian Jalan Cihideung sejauh ini belum mengalami perbaikan yang signifikan. Upaya penataan yang dijanjikan pemkot pun sejauh ini tidak begitu terlihat.
Pedestrian Cihideung yang berada di pusat Kota Tasikmalaya masih banyak disinggahi dan dilintasi warga. Meskipun kedatangan mereka ke lokasi bukan atas dasar kesengajaan karena kondisi pedestrian saat ini tidak lagi menjadi tujuan utama.
Pantauan Radar, aktivitas di kawasan tersebut masih terbilang campur aduk. Namun didominasi oleh aktivitas jual beli layaknya pasar.
Baca Juga:Polemik Pegawai RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya Jadi Catatan Viman yang Menanti Dilantik Jadi Wali KotaBakal Sulit Diatur, Bisnis Endorse Konten Kreator Medsos Ruang Usaha Abu-Abu
Salah seorang pengunjung, Ardiansyah (34) mengatakan bahwa dia singgah karena habis berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan HZ Mustofa. Sebelum pulang dia menyempatkan jalan-jalan dan istirahat di pedestrian. “Habis belanja, ya sambil istirahat ke sini dulu sama anak,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (27/12/2024).
Pria asal Cibeureum itu melihat kondisi pedestrian saat ini sangat jauh dengan kondisi awal pembangunan. Karena saat itu kondisinya terbilang steril dari para pedagang dan parkir sembarangan. “Ya kalau dibandingkan pas awal ya jauh, sekarang jadi tidak indah,” tuturnya.
Untuk pedestrian ke depannya, dia berharap ada penataan yang lebih baik supaya bisa jadi tempat jalan-jalan yang representatif. Apalagi Kota Tasikmalaya akan memiliki kepala daerah baru. “Mudah-mudahan sih sama wali kota yang baru bisa dibenahi, khususnya soal parkirnya,” katanya.
Pengunjung lainnya, Pepi Yulianti (40) mengaku tidak sempat mengunjungi pedestrian ketika masih steril. Namun dia pun menilai kawasan itu memang perlu ditata agar lebih baik. “Dulu hanya lihat di medsos indah dan rapi, kalau langsung datang ke sini waktu sudah banyak pedagang,” ucap warga Kawalu itu.
Padahal jika suasananya masih tertata, menurutnya pedestrian akan jadi ikon untuk pengunjung luar daerah. Tidak harus steril dari para pedagang, hanya saja jumlahnya bisa lebih dibatasi. “Jadi ada kesan khusus untuk pengunjung dari luar Tasik,” imbuhnya.
Untuk Wali Kota Tasikmalaya yang baru nanti, dia berharap bisa membenahi pedestrian dari mulai penataan pedagang sampai tempat parkir. “Sebisa mungkin tidak ada motor yang parkir di dalam,” imbuhnya.(rangga jatnika)