TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Desa Pakalongan, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada 31 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Bantuan ini ditujukan untuk masyarakat yang masuk dalam kategori miskin, sebagai bagian dari program pemerintah desa dalam mengurangi dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat kurang mampu.
Kepala Desa Pakalongan, Nunung Suryana, menjelaskan bahwa penyaluran BLT Dana Desa ini dilakukan di akhir tahun 2024, setelah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Pansus DPRD Datangi OJK Tasikmalaya, Perubahan BPR Artha Sukapura Menuju Syariah Kian DekatPemkab Menunggak Rp 12,5 Miliar, RSUD dr Soekardjo Tidak Layani Pasien Jamkesda Kabupaten Tasikmalaya
Ia mengungkapkan bahwa bantuan tersebut telah terealisasi sesuai rencana dan diharapkan mampu membantu penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Selain itu, ia menambahkan bahwa bantuan ini juga bertujuan untuk memberikan keringanan dalam menghadapi tantangan ekonomi sehari-hari.
Nunung menyampaikan harapannya agar ke depan, kondisi ekonomi masyarakat di Desa Pakalongan dapat mengalami perbaikan.
Ia juga mendorong penerima manfaat untuk menggunakan bantuan secara bijak, terutama untuk kebutuhan yang mendesak dan produktif.
”Ke depannya semoga masyarakat di Desa Pakalongan dari segi perekonomiannya lebih baik,” ungkap Nunung kepada Radartasik.id, Minggu, 15 Desember 2024.
Camat Sodonghilir, Uu Saeful Uyun, turut memberikan apresiasi kepada pemerintah Desa Pakalongan atas kelancaran proses penyaluran BLT Dana Desa.
Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah desa dalam memenuhi hak masyarakat.
Baca Juga:Pemerintah Desa Tanjungkerta Tasikmalaya Tanam Pohon Durian, Mangga, Alpukat, Pucuk Merah, Dewandaru dan PetaiCari Destinasi Liburan di Bangkok yang Kekinian? Simak Rekomendasi di Destinasi Pilihan El Rumi
Ia juga menekankan pentingnya selektivitas dalam menentukan penerima bantuan, agar program tersebut benar-benar tepat sasaran dan menghindari potensi pandangan negatif dari masyarakat.
Uu menyebut bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Kecamatan Sodonghilir telah berkurang berkat berbagai intervensi program dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Beberapa program yang mendukung peningkatan perekonomian masyarakat antara lain pembangunan infrastruktur jalan, pengelolaan irigasi, serta pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Selain itu, sektor pertanian juga mendapat perhatian khusus melalui kolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pemberdayaan masyarakat.
Ia mencontohkan keberhasilan Desa Pakalongan dalam mengelola potensi pertanian, khususnya tanaman ubi yang telah diekspor ke luar negeri.
”Di Desa Pakalongan, tanaman ubi sampai diekspor keluar negeri, bisa ditiru programnya oleh seluruh desa karena sudah ada marketing atau pasarnya jelas,” ungkap Uu.