TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN 3 Gununglipung Kota Tasikmalaya melaksanakan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 yang diikuti oleh 21 siswa kelas V.
Simulasi ini dilaksanakan selama dua hari, dengan dua sesi per hari, masing-masing berdurasi dua jam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan sekolah menghadapi ANBK yang akan digelar pada November mendatang.
Baca Juga:PMR MAN 2 Tasikmalaya Tingkatkan Kesadaran Isu Kesehatan Mental Melalui Bakti Sosial di Yayasan Mentari HatiBelanja Hemat di Selma Tasikmalaya, Promo Diskon hingga 60 Persen dan Beli 1 Gratis 1
Kepala SDN 3 Gununglipung, Euis Dahniati, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan simulasi ANBK di sekolahnya.
Dia menjelaskan bahwa tahun ini merupakan kali pertama simulasi dapat dilakukan dengan perangkat komputer yang memadai, setelah sekolah menerima bantuan perangkat pada awal bulan September.
”Kami baru dapat bantuan komputer. Datang barangnya juga baru kemarin tanggal 3 terus baru dipasang hari Sabtu. Alhamdulillah hari ini (Senin) sudah bisa dilaksanakan simulasi,” ujar Euis kepada Radartasik.id, Senin, 23 September 2024.
Bantuan komputer ini memungkinkan pelaksanaan simulasi di sekolah sendiri, setelah pada tahun-tahun sebelumnya para siswa harus mengikuti ANBK di SMK Manangga Pratama karena keterbatasan perangkat di SDN 3 Gununglipung.
Tujuan dari simulasi ini, menurut Euis, adalah agar para siswa terbiasa mengerjakan soal-soal berbasis komputer.
Pada hari pertama simulasi, siswa diberikan latihan soal mengenai literasi, sedangkan pada hari kedua soal yang diberikan terkait dengan numerasi.
Dedeh, guru kelas V, menjelaskan bahwa durasi simulasi tidak dibatasi dan bisa disesuaikan oleh guru, sehingga bisa diperpanjang hingga satu minggu jika diperlukan untuk mendalami latihan.
Baca Juga:Kejuaraan Mini Soccer Igornas Cup Kota Tasikmalaya: Kawalu Juara, Silaturahmi Antarguru TerjalinSederhana Namun Bermakna, Peringatan Maulid Nabi di SDN Nagarawangi Kota Tasikmalaya Pupuk Cinta Rasul
Untuk persiapan lebih lanjut menghadapi ANBK, pihak sekolah kini fokus mengintensifkan latihan soal yang mencakup literasi, numerasi, serta survei karakter dan lingkungan.
Euis menegaskan bahwa latihan tidak hanya berasal dari aplikasi khusus, tetapi juga dari soal-soal yang diberikan oleh guru di kelas.
Dia berharap dengan adanya simulasi ini, capaian belajar siswa terutama dalam literasi dan numerasi dapat meningkat.
Lebih lanjut, Euis menjelaskan bahwa ada penghargaan yang menanti jika hasil raport pendidikan menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Penghargaan tersebut berupa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja, yang diberikan selain BOS reguler.