Makanya ketika dia diberikan amanah untuk menjadi kepala OJK, dia berkomitmen menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya. ”Kesempatan dibuka luas untuk membantu Indonesia menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini kepemimpinan perempuan di berbagai bidang sudah lumrah. Contohnya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani. ”Kepemimpinan perempuan itu punya sisi kelebihan, misalnya pengambilan keputusan lebih lengkap. Karena kita perempuan ini kepo, bertanya lebih jauh. Lebih detail, lebih lengkap sehingga pengambilan keputusan lebih baik,” katanya.
Jadi kesempatan pemerataan ini harus disambut antusias oleh para perempuan untuk menempatkan diri di posisi yang kita yang diinginkan. ”Dengan fitur yang kita miliki, kita bisa berkontribusi dalam sebuah organisasi dengan menajamkan pengambilan keputusan makin lengkap keputusannya, semoga keputusan ini membawa impact yang lebih baik,” harapnya.
Baca Juga:Petualangan Epik di Tasikmalaya, dari Gunung Galunggung hingga Kampung NagaAngkringan Kemerdekaan, Cordela Suites Tasikmalaya Sajikan Sensasi Kuliner Nusantara di Bulan Agustus
Menurutnya, equality atau kesetaraan yang ada saat ini merupakan iklim yang kondusif untuk semua bisa berperan aktif. “Berfokus kepada kekuatan seseorang. Perempuan tajam, teliti dan punya empati tinggi. Mari kita buka seluas-luasnya kesempatan yang sama sehingga siapa pun bisa mendukung pengembangan Priangan Timur,” pungkasnya. (Lisna Wati)