Ketinggian ilmunya berbanding lurus dengan kerendahan hatinya. Satu waktu saat menjadi pengurus MUI di tahun 1970-an, Kiai Ishak mendapat fasilitas mobil dinas. Namun, KH Ishak menolak. Keluhuran ilmu dan akhlaknya itu membuat sosok ulama yang satu ini begitu dicintai umat. (Diki Setiawan)