PLN sudah membangun sistem digital rantai pasok energi primer untuk pembangkit listrik yang terintegrasi dengan Kementerian ESDM. Keberadaan sistem digital terintegrasi tersebut membuat sistem rantai pasok energi primer jauh lebih kokoh.
Adapun pemantauan dari yang sebelumnya hanya dilaksanakan pada titik pembangkit, sekarang sudah terpantau sejak titik loading di lokasi tambang. Dengan demikian, corrective action dapat diambil secara cepat jika dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan energi primer tetap aman.
”Kami sudah memastikan kecukupan energi primer kami dalam status sangat aman, baik itu pembangkit batu bara, gas, maupun BBM sampai ke daerah-daerah terisolir dan 3T,” ujar Darmawan Prasodjo.
Baca Juga:Prediksi Fluminense vs Al Ahly di Piala Dunia Antarklub 2023, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to HeadPrediksi Granada vs Sevilla di Liga Spanyol 2023, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head
”Kami pastikan setiap pembangkit memiliki HOP (Hari Operasi) di atas 20 hari,” kata Darmawan Prasodjo.
Selama periode Nataru, PLN mengerahkan lebih dari 18 ribu pegawai dan lebih dari 63 ribu personel lapangan yang akan siaga 24 jam menjaga keandalan listrik.
Para petugas PLN tersebut tersebar di 1.853 posko siaga PLN di seluruh tanah air. Tidak hanya itu, para petugas tersebut juga telah dibekali peralatan dan armada pendukung, berupa 1.731 Genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.091 Unit Gardu Bergerak (UGB), 116 Unit Kabel Bergerak (UKB), 395 mobil crane, 3.756 mobil, dan 3.318 motor.
”Kami juga akan menyiagakan petugas PLN di lokasi-lokasi perayaan natal dan tahun baru, seperti gereja dan tempat wisata, serta bandara, pelabuhan dan terminal bus yang menjadi titik mobilisasi masyarakat,” ungkap Darmawan Prasodjo.
Pada Apel Siaga Kelistrikan, Darmawan Prasodjo juga mengadakan telekonferensi dengan personel siaga di 41 unit induk PLN dan unit-unit subholding yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut dijalankan untuk memastikan kesiapan personel di seluruh Indonesia dalam menjaga keandalan listrik.
Selain itu, demi memberi kenyamanan pada pengendara kendaraan listrik, PLN juga menyiapkan petugas di 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 411 lokasi seluruh Indonesia.
Untuk masyarakat yang ingin berlibur atau bepergian memakai kendaraan listrik, khusus di Tol Trans Sumatra-Jawa yang menjadi pusat mobilisasi selama libur natal dan tahun baru ini, PLN juga sudah menyediakan sebanyak 63 SPKLU di sepanjang ruas tol.