CIAMIS, RADARTASIK.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis memperkuat antisipasi terhadap potensi lonjakan kasus Covid-19 menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan meluncurkan program vaksinasi booster.
Sebanyak 300 dosis vaksin diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai langkah preventif dalam menghadapi potensi peningkatan kasus di akhir tahun 2023.
Edis Herdis, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, menyatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis telah mengusulkan 300 dosis vaksin untuk tenaga kesehatan.
Baca Juga:Penggunaan Plastik Dibatasi, Pejabat Pemkota Tasikmalaya Harus Bawa Tumbler ke KantorPlastik Sekali Pakai Bakal Dibatasi, Warga Kota Tasikmalaya Harus Siap-Siap Bawa Kantong Belanja dari Rumah
Upaya ini sejalan dengan arahan Kementerian Kesehatan yang mewajibkan pemberian booster kepada tenaga kesehatan.
Sasaran vaksinasi ini mencakup tenaga kesehatan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat, termasuk di rumah sakit, Unit Gawat Darurat (UGD), pelayanan rawat jalan, dan sejenisnya.
“Kami telah mengajukan logistik vaksin pada Jumat kemarin, sebanyak 300 dosis vaksin untuk booster tenaga kesehatan,” ungkapnya kepada Radar, Minggu (18/12/2023).
Jumlah dosis vaksin disesuaikan dengan usulan dari puskesmas dan rumah sakit, dengan tujuan menghindari pemborosan yang dapat menyebabkan vaksin kadaluarsa.
“Jumlah vaksin yang diajukan sesuai kebutuhan tenaga kesehatan Kabupaten Ciamis. Jangan sampai lebih nanti bisa kadaluarsa,” imbau Edis.
Meskipun vaksinasi belum mencakup masyarakat umum, Dinas Kesehatan menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan masker, sebagai langkah preventif di tengah pandemi Covid-19.
Kabid Pelayanan RSUD Ciamis, dr Bayu Yudiawan, menyatakan bahwa hingga saat ini RSUD Ciamis belum mencatat adanya pasien Covid-19.
Baca Juga:PSGC Ciamis Lolos ke Babak 8 Besar Liga 3 Seri 1 Jawa Barat 2023Program Bakul Tasik Pemkot Tasikmalaya Diadopsi Badan Pangan Nasional
Meskipun demikian, rumah sakit telah menyiapkan ruangan khusus untuk menangani pasien yang terkonfirmasi positif.
“Saat ini belum ada pasien Covid-19. Tetapi ketika ada, kita sudah siapkan ruangannya,” ungkap dr Bayu Yudiawan. (Fatkhur Rizqi)
Baca berita dan artikel lainnya di google news