BANJAR, RADARTASIK.ID – Pembangunan Museum The Mummy di BWP menuai polemik. Namun, hal itu tak menyurutkan pihak pengelola melanjutkan pembangunannya.
Saat ditemui di area Banjar Water Park, Direktur PT Maju Jaya Dwi Vira selaku pihak ketiga BWP Daskim menargetkan museum dibuka sebelum lebaran. Ia menyasar wisatawan yang berlibur usai momen lebaran.
“Untuk progres pembangunan ruang museumnya sudah 80 persen. Untuk replika-replika peninggalan zaman Nabi Musa, termasuk patung Firaun sudah jadi 100 persen,” ujar Daskim, Rabu 29 Maret 2023.
Baca Juga:Piala Bupati U-40 Digelar di Sor Merdeka Kerkof, 24 Tim Unjuk GigiWali Kota Berharap Banjar Water Park Kembali Bangkit
Daskim mengatakan, pengerjaan sempat tertahan lantaran ada pihak yang menolak pembangunan Museum The Mummy.
“Sudah disetujui dalam rapat bersama kepala daerah bahwa pembangunannya lanjut. Museum The Mummy ini murni untuk sarana eduksi, bukan sarana penyembahan patung atau berhala,” katanya.
Daskim menyebut, untuk membangun kembali BWP merupakan tantangan berat. Sejak tahun 2019, total sekitar Rp 2 miliar sudah ia gelontorkan untuk berbagai macam renovasi bangunan.
Namun ia mengaku hingga saat ini belum ada feedback untuk perusahaannya. “Kami mulai mengelola BWP ini sejak tahun 2019, namun berhenti progresnya lantaran Covid-19. Kalau dari sisi modal, hitung-hitungan kaki dari awal sudah sekitar Rp 2 miliar lebih yang kami keluarkan,” ucapnya.
Berharap BWP Kembali Bangkit
Mantan Direktur BWP Dadan Suhendar kini bergabung dengan pihak pengelola untuk membangun museum tersebut. Dia mengatakan, pemilihan Museum The Mummy lantaran Nabi Musa merupakan kisah yang fenomenal.
Nabi Musa dengan mukjizatnya bisa membelah lautan sehingga semua kalangan mengetahui kisah yang juga ada di dalam Al Quran.
“Harapannya dengan adanya museum ini bisa menghidupkan kembali BWP yang sudah lama tidak beroperasi. Karena selain museum ini yang dibuka, ada fasilitas lainnya yang akan ikut dioperasikan nantinya, seperti kolam renang,” katanya.
Baca Juga:Polemik Museum The Mummy karena Kurangnya SosialisasiPejabat dan ASN di Garut Dilarang Menggelar Bukber
Selain museum, kata dia, ke depan akan ada lokasi untuk para pelaku UMKM berjualan di area BWP. Sehingga, perekonomian kembali hidup.