CIAMIS, RADSIK – Mewujudkan proses organisasi pemerintahan yang efektif dan efisien serta bersinergi secara berkelanjutan. Itu merupakan penerepan reformasi birokrasi, salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance.
Lalu, perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur sipil negara (ASN).
Merespon hal itu Pemerintah Kabupaten Ciamis terus melakukan upaya-upaya penyempurnaan reformasi birokrasi. Salah satunya pada area perubahan penataan organisasi. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis Tatang saat membuka kegiatan bimbingan teknis evaluasi kelembagaan Pemerintah Kabupaten Ciamis di Aula Setda Ciamis, Kamis (1/9/2022).
Baca Juga:Gencarkan Gerakan Gemar MembacaSukseskan GNPIP, Ekonomi Priatim Makmur
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Tatang menyampaikan, adanya berbagai perubahan yang begitu dinamis di era modern, dalam lingkungan kelembagaan baik nasional maupun global. Itu telah membawa konsekuensi logis terhadap tatanan kelembagaan pemerintah. “Salah satunya penyederhanaan birokrasi, karena pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,” katanya.
Sambung Tatang, dengan adanya fenomena tersebut bagian respons dari Pemerintah Kabupaten Ciamis. Caranya dengan melakukan perampingan struktur organisasi dan mengalihkan jabatan struktural ke fungsional. “Serta proses transisi menuju sistem kerja baru, perlu dilakukan juga evaluasi untuk menilai ketepatan fungsi, proses, dan ukuran pada seluruh perangkat daerah,” ujarnya.
Sambung dia, sesuai dengan amanat Peraturan Bupati Ciamis Nomor 23 Tahun 2021 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Ciamis tahun 2020-2024. “Arahnya agar mengoptimalkan struktur organisasi untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik, yang memberikan pelayanan secara efektif, efeisien dan akuntabel kepada masyarakat,” katanya.
Maka dari itu, kata dia, agar sumber daya manusia paham, sehingga diikutsertakan dalam kegiatan Bimtek ini. Tentunya dengan harapan akan dapat menciptakan struktur organisasi yang mampu beradaptasi secara responsif maupun antisipatif terhadap tuntutan perubahan lingkungan.
“Kami tidak ingin evaluasi kelembagaan ini, tidak hanya sebatas pemenuhan bukti dokumen dan pencapaian angka-angka semata. Namun harus benar-benar dijadikan acuan untuk memperbaiki menyesuaikan dan menyempurnakan kondisi kelembagaan Pemerintah Kabupaten Ciamis,” ujarnya.