Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di 24 Titik

Peringatan dini gelombang tinggi
Peringatan dini gelombang tinggi. BMKG
0 Komentar

RADARTASIK.IDBMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang akan terjadi di sejumlah perairan Indonesia. Mulai dari perairan utara Sabang, sampai Laut Jawa Bagian Barat, Tengah dan Timur.

Perairan Selatan Kalimantan, Pulau Enggano dan sejumlah titik lain juga menjadi bagian 24 titik rawan gelombang tinggi. “Mari cek update Peringatan Dini Gelombang Tinggi wilayah Perairan Indonesia berlaku tanggal 31 Maret – 1 April 2023,” cuit BMKG seraya menununjukkan foto perkiraan wilayah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi pada 31 Maret – 1 April 2023.

Sementara itu, Ahli Klimatologi BRIN Dr Erma Yulihastin dalam Twitternya selama dua hari ini memastikan bahwa cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini adalah remote effect dari Siklon Herman.

Baca Juga:Pemudik Jangan Ngebut, Ciamis Jalur Titik LelahPedagang Kembang Api Dilarang Jual Petasan

“Ya Allah, ampunilah dosa dan kecongkakan kami. Jauhkan Siklon Herman dari Indonesia. Update siklon: bergerak ke timur. Tampaknya lebih cepat ke timur dari prediksi semula,” cuit Dr Erma dalam utas twitternya.

Siklon Herman Bergerak ke Timur

Jumat malam Dr Erma kembali menginformasikan bahwa Siklon Herman telah bergerak semakin ke timur dan memberikan remote effect atau efek jarak jauh berupa hujan deras beserta angin kencang pada sejumlah wilayah Indonesia.

“Hujan angin merata yang terjadi di Jatim sore ini jelas merupakan satu sistem hujan yang sama dengan Kalimantan. Lihatlah angin kencang dlm kotak merah. Penguatan angin lokasi tersebut terjadi karena remote effect pusaran dari Herman yg ada di selatan Samudra Hindia,” cuitnya lagi.

Melalui Twitternya ia kembali memberikan update bahwa ribuan rumah terendam banjir di wilayah Gorontalo, Kapuas dan lainnya. “Laporan banjir hari ini. Dampak banjir yg meluas, ribuan rumah terendam hanya bisa terjadi karena hujan turun secara ekstrem atau hujan deras terjadi berhari-hari,” tulisnya.

Ia menjelaskan bahwa vorteks atau cikal bakal Siklon Herman telah teramati sejak tanggal 23 Maret. Kemudian terus membesar menjadi badai raksasa di tengah lautan. Meski jaraknya ke daratan cukup jauh namun dampak pergerakan angin Siklon Herman mempengaruhi seluruh Cuaca daratan.

0 Komentar