Bertemu Cak Imin, Kandidat Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB Kota Tasikmalaya Kumpul di Jakarta

Cak imin, calon wali kota, pkb
13 kandidat bakal calon kepala daerah PkB Kota Tasikmalaya kompak mengikuti Taaruf Politik bersama Muhaimin Iskandar di Jakarta, (2/5/2024)
0 Komentar

JAKARTA, RADARTASIK.ID – 13 kandidat Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) dari PKB Kota Tasikmalaya berkumpul Jakarta, Rabu (2/4/2024). Mereka mengikuti Ta’aruf Politik PKB bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kawasan Tambora.

Sebagaimana diketahui, PKB Kota Tasikmalaya memiliki 13 kandidat yang akan diseleksi menjadi Bacakada. Mereka adalah H Yanto Aprianto Oce, H Abdul Kholik, H Badruzaman, Arif Hidayat Putra, Yogi Yogaswara, Azies Rismaya Mahpud, KH Aminudin Bustomi, H Ihsan Riyadi, H Wahid, Dicky Chandra, Andi Ibnu Hadi, Robby Fashda Pangsaena, Rezqi Budiman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radartasik.id, para kandidat didampingi juga oleh tim Desk Pilkada, pengurus dan Dewan Syuro PKB Kota Tasikmalaya. Beberapa kandidat diketahui absen, seperti halnya H Azies Rismaya Mahpud, H Badruzzaman, M Rezqi Budiman dan Robby Fashda Pangsaena.

Baca Juga:Mahasiswa STIA YPPT Priatim Soroti Penanganan Anak Jalanan di TasikmalayaGenerasi Ke-3 Keluarga Budiman Turun Gunung, Konstalasi Politik di Pilkada Kota Tasikmalaya Berubah!

Hal itu dikonfirmasi oleh Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid yang juga merupakan kandidat. Pertemuan itu juga jadi ajang para kandidat untuk bersilaturahmi satu sama lain. “Iya, ini masih ngobrol-ngobrol,” katanya.

Dicky Chandra yang juga menjadi salah satu kandidat mengaku senang bisa berkumpul dengan kandidat lainnya. Terlebih ketika bertemu Muhaimin Iskandar yang tentu tidak asing ketika melihatnya. “Cak Imin alhamdulillah masih kenal tapi nyangka nya akan nyalon di Garut,” tuturnya.

Dia pun menangkap paparan dari Muhaimin Iskandar soal misi peningkatam ekonomi di daerah yang sejalan dengan gagasan personalnya. Di mana beberapa persoalan dibenahi masih bisa dibenahi. 

“Yakni peningkatan ekonomi terkait kemudahan lapangan pekerjaan dan keyakinan penyelesaian masalah harus diselesaikan secara kerja sama antar pemerintah dan masyarakat,” tuturnya.

Pasalnya, kepemimpinan di daerah tidak hanya cukup figur yang baik dan memiliki nilai religius. Wali Kota dan Wakilnya pun harus mampu membangun perekonomian masyarakat dan menekan kesenjangan. “Bisa jadi bagian dari solusi bukan bagian dari masalah untuk Kota Tasikmalaya,” terangnya.(rga)

0 Komentar