Warga Sekitar TPAS Purbahayu Mengeluhkan Batuk dan Sesak, Diduga Akibat Asap dari Kebakaran

warga sekitar TPAS Purbahayu
Warga mengeluhkan sesak diduga dampak dari asap kebakaran TPAS Purbahayu Pangandaran. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Warga sekitar TPAS Purbahayu mulai merasakan dampak dari asap yang timbul dari kebakaran sampah. Kesehatan beberapa warga diduga terganggu.

Sekretaris Desa Purbahayu Darsum mengatakan, beberapa hari lalu sempat ada warga sekitar TPAS Purbahayu Kabupaten Pangandaran yang mengeluh sakit berupa batuk, sesak dan pusing.

Ia pun langsung melaporkanya ke Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran. “Dari puskesmas langsung ada yang turun, setidaknya ada empat orang yang mengeluh sesak,” ujarnya, Kamis 9 November 2023.

Baca Juga:Harga Cabai Rawit di Pangandaran Melambung, Makin ‘Pedas’ SajaKorban Investasi Bodong Rugi Ratusan Juta Rupiah, Begini Modusnya

Ia mengatakan, warga sekitar TPAS Purbahayu yang diduga mengalami sakit tersebut karena terlalu banyak menghisap asap dari kebakaran sampah. “Tapi mereka sudah diobati,” terangnya.

Kata dia, warga yang mengeluh sakit tidak sempat dirawat di puskesmas. “Kalau siang memang tidak terlalu besar, kalau asap masih ada di malam hari,” ujarnya.

Menurutnya, warga masih beraktivitas seperti biasa, terutama pada siang hari. “Karena asap itu muncul pada malam hari saja, secara umum masyarakat tidak terganggu dalam beraktivitas,” jelasnya.

Terima Laporan dari Warga Sekitar TPAS Purbahayu

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi mengaku menerima laporan terkait adanya warga yang mengeluh batuk sesak. “Iya, ada tiga orang yang dilaporkan sesak, dampak dari asap TPA Purbahayu,” katanya.

Ia mengatakan, setelah ditangani tim dari puskesmas, kondisi ketiga orang itu sudah membaik. Dia mengiyakan ketiganya terkena Infeksi saluran pernafasan. “Iya betul,” ucapnya.

Pihaknya masih terus memantau situasi di sekitar TPAS Purbahayu. “Karena api masih menyala, walaupun pada siang hari tidak terlalu parah,” ujarnya.

Kata Yadi Sukmayadi, Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran sudah membagikan masker, sebagai upaya mencegah dampak yang ditimbulkan dari asap kebakaran sampah.

Baca Juga:Waspada! Investasi Bodong Berkedok Arisan, Kasusnya di Kota Banjar Kini Diteliti KejaksaanPerpustakaan Daerah Pangandaran Harus Dibikin Menarik, Ini yang Akan Dilakukan

“Tumpukan sampah itu sudah dari beberapa belasan tahun lalu, takutnya memang asap yang ditimbulkan berampak buruk,” jelasnya. (*)

0 Komentar