CIHIDEUNG, RADSIK – Warga yang beraktivitas di Jalan HZ Mustofa berharap kondisi saat ini, dimana jalur tidak dipadati pedagang kaki lima (PKL) dan parkir kendaraan bisa dipertahankan. Sejalan wacana Pemkot Tasikmalaya menata kompleks perdagangan dan jasa dengan merekonstruksi jalan menjadi semi pedestrian.
“Ya baiknya tidak lagi dijejali PKL, parkir yang padat dan semerawut. Kan kalau seperti ini nyaman. Semoga bisa seterusnya,” ujar pengendara di area HZ Mustofa, Jajang Saefuzzaman (47) kepada Radar, Jumat (9/9/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Baca Juga:Pihak Ketiga Di-warning Kualitas PekerjaanJob Fair Fasilitasi Pencari Kerja
Pengunjung lainnya, Irma Setianingsih (36) menuturkan hal serupa. Supaya tujuan membuat ikon daerah terpenuhi, mesti ditunjang penatakelolaan aktivitas di HZ Mustofa. Dimana, pemerintah sudah menyiapkan infrastruktur harus dibarengi dengan penataan pedagangnya.
“Ya seperti di Malioboro itu kan walau bagaimana pengunjung ramai tetap nyaman kita jalan-jalan. Pedagangnya cenderung tertib dan ditertibkan, tegas juga oleh pemerintahnya. Harapan kita sih bisa steril seperti sekarang,” harap Irma.
Pegawai di salah satu toko HZ Mustofa Nurhasanah (32) mengakui lebih nyaman seperti saat ini.
Dimana, pengunjung, penghuni toko meski tidak seleluasa sebelumnya, dimana parkir kendaraan bisa langsung di depan toko. Namun, penataan tersebut membuat pangling dan daya tarik yang diharapkan bisa berbuah signifikan terhadap penjualan.
“Lebih tertib memang, tapi rencananya kan PKL nanti mau dibuatkan booth-booth ya. Asalkan tertib penempatannya, tertata rapi, tidak ada pihak yang dirugikan. Pejalan nyaman, toko juga leluasa beraktivitas kemudian PKL tetap bisa jualan,” ungkapnya.
Sementara itu, proses pekerjaan sampai pekan ini sudah di angka 71,57 persen. Analis Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya Rino Isa Muharam menuturkan, nantinya di lokasi tersebut akan dipasang kursi berbentuk kelom geulis di 26 titik. Ditambah hiasan payung dengan total 15 unit di sepanjang jalur tersebut.
“Rencananya juga akan dipasang tanaman hias dari Dinas Lingkungan Hidup serta lampu penerangan di areal ini,” katanya.
Baca Juga:Janji Sebatas JanjiSatu Pasien Dicurigai Cacar Monyet
Ia meminta setelah rampung nanti masyarakat mau pun pengunjung bisa sama-sama menjaga dan merawatnya. Supaya kondisi struktur yang sudah berdiri tahan lama dan bisa dinikmati dalam jangka panjang. “Ornamen dan fasilitas ini kan untuk mempercantik dan menambah daya tarik HZ Mustofa dari tingkat kunjungan, jadi kami harap bisa dijaga bersama,” harap dia. (igi)