Satgas Pelototi Harga dan Stok Sembako di Kota Tasikmalaya

Satgas Pelototi Harga dan Stok Sembako di Kota Tasikmalaya
Satgas Pangan Kota Tasikmalaya memantau harga dan stok pangan di Pasar Cikurubuk
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pascalebaran, Satgas Pangan Kota Tasikmalaya memantau pasar tradisional. Hal ini guna memastikan harga dan ketersediaan pangan dan sembako di Kota Tasikmalaya terkendali.

Stabilitas pangan baik dari segi harga dan ketersediannya sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Maka dari itu pemerintah berkewajiban untuk memastikan kondisinya tetap aman.

Pascalebaran, Satgas Pangan Kota Tasikmalaya melakukan pengecekan situasi pasar, Rabu (3/5/2023). Baik harga dan ketersediaan pangan atau sembako di Kota Tasikmalaya dinilai masih terkendali dan stabil.

Baca Juga:Total Rp 2 Miliar, Ini Rincian Bantuan Dana Keuangan Parpol di Kota TasikmalayaDitipu Kena Guna-guna, IRT Digagahi Dukun Wikwik

Pada pengecekan tersebut, Satgas yang meliputi unsur kepolisian dan pemerintah mendatangi Pasar Cikurubuk. Petugas pun menanyai sejumlah pedagang sembako dan pangan lainnya terkait harga dan suplai barang.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Sy Zainal Abidin melalui Kasat Reskrim sekaligus Ketua Satgas Pangan Kota Tasikmalaya AKP Agung Poerbowo mengatakan hasil pengecekan harga berbagai komoditi terbilang stabil. Khususnya untuk komoditi beras, daging ayam sampai dengan sayuran. “Setelah kemarin sempat ada kenaikan pas lebaran, sekarang sudah ada penurunan lagi,” ungkapnya.

Kenaikan harga pun menurutnya masih di ambang batas yang wajar. Karena di masa lebaran memang tingkat kebutuhan masyarakat mengalami peningkatan dan berdampak pada harga. “Memang sempat ada kenaikan tapi masih terbilang wajar,” tuturnya.

Selain itu pihaknya juga memastikan suplai kebutuhan pokok untuk pasar di Kota Tasikmalaya terbilang aman. Karena harga yang murah tidak ada artinya jika barang tidak ada. “Untuk stok dan distribusi saat ini juga aman,” terangnya.

Salah seorang pedagang cabai, Andi (28) mengatakan untuk cabai rawit saat ini sudah kembali normal di bawah Rp 50 ribu. Beda halnya ketika lebaran kemarin di mana harga-harga mengalami kenaikan. “2 Syawal kemarin semua cabai ada kenaikan, sekarang sudah stabil” ucapnya.

Fluktuasi harga cabai sendiri menurutnya terbilang hampir seimbang di semua jenis cabai. Namun cabai hijau japlak terbilang memiliki permintaan paling tinggi. “cabai yang hijau atau cabai lembur,” imbuhnya.(*)

0 Komentar