KALIPUCANG, RADSIK – Rumah warga Desa Putrapiggan Kecamatan Kalipucang bernama Suwarno (60), roboh diterpa hujan disertai angin.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, rumah nonpermanen milik Suwarno roboh pukul 09.00 saat hujan lebat. ”Saya dapat laporan ada rumah pria paruh baya roboh di Kalipucang, diduga akibat terjangan hujan angin,” katanya kepada Radar, Minggu (11/9/2022).
Menurut dia, kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan karena kayu dan bambu sudah lapuk dimakan usia. ”Rumah tersebut hampir 90 persen roboh. Karena tidak kuat menahan terjangan air hujan disertai angin kencang,” ucapnya.
Baca Juga:Tutup Ruang Gerak PKLPihak Ketiga Di-warning Kualitas Pekerjaan
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Beruntung, Suwarno masih selamat dan tidak mengalami luka sedikit pun. ”Karena saat kejadian si bapak sedang berada di bangunan yang tidak roboh,” tuturnya.
Suwarno kini harus tinggal di tenda darurat karena rumah tersebut tidak bisa ditinggali untuk sementara waktu. ”Puing rumah sedang dibersihkan untuk kerugian masih assessment,” ujarnya
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Kustaman mengatakan curah hujan tinggi terjadi sejak Sabtu (10/9). ”Sampai Minggu malam juga masih tinggi, semua masyarakat harus waspada,” katanya.
Dia mengatakan bahwa intensitas hujan yang cukup tinggi kemungkinan masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. ”Seperti sudah musim hujan lagi,” tuturnya.
Kustiman mengatakan, pihaknya sudah mengirim bantuan logistik kepada Suwarno yang tinggal sebatang kara. ”Makanan, selimut, tenda darurat, sudah dikirim,” ujarnya. (den)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!