Ramadan, BI Tasikmalaya Siapkan Uang Tunai Rp 2,4 Triliun 

BI Tasikmalaya
Kepala KPwBI Tasikmalaya Aswin Kosotali (tengah) bersama Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah dan lainnya membuka seremonial kick off layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat periode Ramadan dan Idul Fitri 1444 di Halaman Kantor BI Tasimalaya, Senin (27/3/2023). (Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

Semua program ini bertujuan untuk menyediakan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai serta dalam kondisi layak edar bagi masyarakat. “Dengan begitu memastikan terlaksananya layanan penukaran uang rupiah yang sesuai,” katanya.

Kemudian, kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan awareness kepada masyarakat terkait dengan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

“Kami juga melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kebanksentralan, QRIS, dan sosialisasi Cinta, Bangga, & Paham Rupiah; serta sosialisasi mengenai belanja dan berdagang bijak di Ramadan,” ujarnya.

Baca Juga:Berprestasi, Bode Riswandi Diapresiasi Wali Kota TasikmalayaSiswa SMAN 2 Tasikmalaya Raih Prestasi Internasional

Tentunya sesuai dengan tema Serambi Rupiah Ramadan Belanja Bijak. Seharusnya momentum Ramadan ini, yang terpentingnya masyarakat belanja dan berdagang bijak. “Tentunya, agar perekonomian wilayah Priangan Timur tetap tumbuh positif,” katanya.

Sebab, pada tahun 2022 berhasil tumbuh positif sebesar 4,87% (yoy). Itu lebih tinggi dibanding tahun 2021 sebesar 3,56% (yoy).

“Angka ini mendekati pertumbuhan ekonomi pada saat pra-pandemi 2019,” ujarnya.

Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengapresiasi kegiatan Serambi ini karena semakin menggeliatnya aktivitas sosial ekonomi masyarakat pasca pencabutan PPKM.

“Tentunya berdampak positif terhadap perekonomian di Kota Tasikmalaya maupun di wilayah lainnya di Priangan Timur,” katanya.

Lalu ia pun meminta kepada stakeholder dan masyarakat dalam upaya Bank Indonesia mendorong tersosialisasinya Cinta, Bangga, Paham Rupiah.

“Oleh karenanya saya meminta untuk pejuang rupiah kenalkan juga Cinta, Bangga, Paham Rupiah di lingkungan pendidikan. Tentunya sejak dini mereka paham Rupiah,” ujarnya.

Tentunya tidak kalah penting lainnya, Bank Indonesia Tasikmalaya terus mendorong implementasi transaksi secara non-tunai dalam rangka mendukung percepatan Ekonomi Keuangan Digital (EKD). Agar terciptanya transaksi pembayaran yang aman, cepat, dan efisien.

Baca Juga:Berantas Bullying, Stop Tiga Dosa Besar PendidikanLima SMP di Kota Tasikmalaya Terancam Gulung Tikar

“Bank Indonesia telah menciptakan beberapa inovasi transaksi non-tunai berdasarkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 antara lain QRIS, BI-FAST, dan BI-SNAP. Untuk itu, nantinya kita bisa membuat lomba untuk para pengusaha menyediakan alat pembayaran chasless dengan QRIS, bagi yang terbanyak pemenangnya,” katanya. (riz)

 

0 Komentar