Pohon Tumbang Akibat Hujan Lebat

Pohon Tumbang Akibat Hujan Lebat
EVAKUASI. Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang di Kecamatan Karangpawitan Senin malam (3/10/2022). Foto: BPBD Garut for Radar Tasik
0 Komentar

KARANGPAWITAN, RADSIK – Hujan deras dan angin kencang kembali yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut sejak siang hingga Senin malam (3/10/2022). Akibatnya, satu pohon tumbang di ruas jalan Karangpawitan.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi menuturkan, langsung datang ke lokasi kejadian setelah mendapatkan laporan dari masyarakat melalui call center BPBD Garut.

Kapolsek Karangpawitan Kompol Saifuddin Hamzah mengatakan pohon tiba-tiba roboh dan menutup jalan. Di dekat gedung PGRI Karangpawitan. “Kejadian tepatnya di depan Gedung PGRI dan Korwil Pendidikan Kecamatan Karangpawitan,” kata Saifuddin.

Baca Juga:Luapan Sungai Makin ParahPNM Fokus Sejahterakan Usaha Ultra Mikro

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Saifuddin memastikan pohon tumbang di Karangpawitan tidak menimbulkan korban, baik luka maupun jiwa. Namun sempat mengganggu arus lalu lintas karena pohon menutup jalan.

Korwil Pendidikan Kecamatan Karangpawitan Aam Hardiman mengatakan, pohon tumbang terjadi pukul 19.10. Dampak dari peristiwa tersebut, adalah kemacetan pada dua arah, yakni arah Karangpawitan menuju perkotaan Garut dan sebaliknya. “Karena pohon benar-benar melintang di tengah jalan, sehingga terjadi macet parah,” ujarnya.

Ia menyebut Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut saat itu mengerahkan satu unit mobil pemadam untuk mengevakuasi batang pohon yang melintang. “Kurang lebih setengah jam proses evakuasi berlangsung hingga jalan dapat kembali dilintasi,” kata dia.

Sementara itu, kata dia, sempat beredar informasi tumbangnya pohon memakan korban jiwa. Tapi, dia memastikan berita tersebut tidak benar. “Perlu disampaikan ba­­hwa sempat beredar video yang menyebut kejadian di sini memakan korban sebanyak delapan jiwa, itu hoaks. Karena tidak ada korban. Saat tumbang, kondisi jalan sedang kosong tak ada kendaraan,” kata Aam. (mg1)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar