Perusahaan Otobus Terus Merugi

Perusahaan Otobus Terus Merugi
GARASI BUS. Akibat kenaikan BBM bersubsidi berdampak terhadap perusahaan angkutan umum, karena penumpang menurun sementara operasional membengkak. Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Agar tetap bertahan, pihaknya pun dalam menyewakan jasa angkutan bus untuk pariwisata tidak menaikkan tarif sewa. Tetapi hanya menambahkan beban kenaikan BBM, sebesar Rp 1.650 per kilometer (km). “Saat ini harga solar Rp 6.800 perliter, nantinya setiap yang melakukan sewa bus akan ditambah Rp 1.650 per km,” katanya.

“Misalnya awal sebelum naik BBM ke Yog­yakarta Rp 7.5 juta. Setelah naik BBM, ada penam­bahan untuk solar, dengan per­hitu­ngan 300 km dikali Rp 1.650 dan dikali dua atau Rp 990.000,” ujarnya menambahkan. (riz)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

Laman:

1 2
0 Komentar