Pengisian Bappelitbangda Tanpa Seleksi

Pengisian Bappelitbangda Tanpa Seleksi
PENYEGARAN. Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf melantik empat pejabat Eselon II dan lima kepala sekolah di Aula Bale Kota, Selasa (7/6/2022). Foto: Firgiawan/Radar Tasikmalaya
0 Komentar

Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya Anang Sapaat menginginkan Kepala Bappelitbangda bisa diisi lewat penjaringan. Namun, faktanya wali kota melaksanakan pengisian lantaran desakan momen siklus penganggaran dan hal urgen lainnya.

”Tadinya memang berharap itu dilelang, tapi tidak apa-apa, kita buktikan saja. Memang, schedule-nya meleset harusnya open bidding sudah berjalan sebelum masuk tahapan KUA-PPAS, kalau sudah begini kan terlambat,” ujar Anang.

Politisi Demokrat itu mengakui Bappelitbangda merupakan kunci perencanaan pembangunan di daerah. Pihaknya bukan meragukan kapasitas para pejabat Eselon II hari ini, dalam mengisi kekosongan di kursi tersebut. Namun, ingin memberi kesempatan figur-figur kapabel agar Bappelitbangda diisi secara kompetitif.

Baca Juga:Tasik Kondusif, Investasi TumbuhObjek Wisata Bisa Tampung 100 Persen

”Bukan tidak percaya dengan yang digeser, kita kawal saja semoga bisa melaksanakan tugas dengan baik. Meski tanpa seleksi, yang mana seleksi tentu membuka ruang bagi kaderisasi dan banyaknya potensi Eselon III yang hendak berjenjang karier,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf mengatakan, penyegaran dalam pelantikan jabatan kali ini, selain mempertimbangkan kebutuhan organisasi, juga membiasakan para aparatur sipil negara (ASN) khususnya pejabat untuk tidak betah di zona nyaman. Siap ditempatkan di mana saja, sehingga memiliki wawasan dan jam terbang karier semakin luas.

”Di-rolling, supaya ia bertambah wawasannya. Kan bisa saja, nanti regenerasi kepemimpinan ke depan dalam memimpin daerah, dari deretan ASN pemkot juga, alami saja, proses kaderisasi dan jenjang menambah wawasan harus diperhatikan,” tuturnya.

Pihaknya pun sudah melayangkan permohonan terhadap Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) merencanakan pengisian sisa jabatan kosong melalui lelang. Di mana, saat ini kekosongan jabatan terjadi di kursi Staf Ahli, Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM-Perindag) serta kepala Satpol PP.

”Sudah kita layangkan izin, kalau rekomendasinya turun kita segera tindaklanjuti dan tidak perlu tunggu waktu lama lagi kita isi kekosongan,” ujar Yusuf.

Disinggung belakangan ini beberapa Eselon II, tampak menjadi perhatian publik, Yusuf tidak menampik hal tersebut. Kritik publik harus menjadi pendewasaan bagi para kabinetnya dalam bertugas. ”Seperti yang isu mundur, itu mungkin sedang mengalami kepenatan, mohon itu dibereskan,” katanya.

0 Komentar