Menakar Rival Ade

Menakar Rival Ade
Menakar Rival Ade sona sonjaya / radar tasikmalaya
0 Komentar

Pengamat politik, sosial dan pemerintahan Tasikmalaya Asep M Tamam menilai pada Pilkada 2024, jika PPP tidak mempertahankan tradisi berpasangan dengan kader dari PDI Perjuangan, otomatis bakal lebih dinamis. Melihat maturitas dan banyaknya suara dari parpol berlambang Ka’bah tersebut, tentunya bakal sangat berpotensi mengantar kader kembali menduduki pendopo. ”(PPP) sejak era Pak Uu dua periode bergandengan terus PDIP. Kemudian dilanjutkan pilkada kemarin dengan Ade-Cecep. Apakah PPP mau berjalan sendiri. Akan menarik kalau PPP kembalikan kepercayaan diri di garis berbeda mengusung kadernya untuk kandidat Z1,” ujarnya kepada Radar, Rabu (31/8/2022).

Menurut dia, dari sisi kaderisasi, PPP memiliki stok figur yang layak dijagokan mencalonkan diri. Terutama tiga figur muda saat ini. Yakni Cecep, Asop dan Apip. Pengalaman ketiganya sudah diketahui bersama di kancah politik. ”Tinggal melihat peluang dan potensi, siapa yang akan direstui untuk menakhodai gerbong kekuatan besar Ka’bah di Kabupaten Tasikmalaya di pilkada nanti. Sosok-sosoknya bisa ditawarkan dan berpengalaman,” kata Asep.

Tidak hanya PPP, akademisi Tasikmalaya itu juga memprediksi Partai Gerindra bakal lebih mematangkan persiapan menjelang 2024. Apalagi dengan ketua baru Haris Sanjaya dan hadirnya di pilkada lalu trah dari Keluarga Besar Mayasari. Tidak menutup kemungkinan, pilkada nanti parpol besutan Prabowo Subianto itu ambil posisi. ”Bisa dipantau sementara antara Haris Sanjaya, Asep Sopari, atau pilihan dari Keluarga Mayasari. Restunya bagi ketua partai atau kader partai yang dianggap mumpuni. Gerindra bakal kembali ambil posisi menjadi pesaing Ade nanti kelihatannya,” ujarnya.

Baca Juga:Politik Uang Tak Menjamin Sukseskan StrategiPertanian Belum Dianggap Menjanjikan

Ada juga Partai Golkar yang pada Pilkada 2020 tidak absen mengusung kandidat. Asep menelaah, kala itu Iwan Saputra baru sebatas kader ”anyar” pasca-undur dari birokrasi. Iwan mendulang raihan suara signifikan bersama Golkar dan mitra koalisinya. ”Maka, pilkada nanti juga kemungkinan bisa bertahan. Apalagi saat ini Iwan Saputra sudah menjadi kader Golkar, kemarin juga raihan suaranya signifikan sebagai mantan birokrat. Belum lagi ada Erry Purwanto, ketua juga ketokohannya sudah mumpuni. Potensi pilkada dinamis sangat memungkinkan dengan figur yang akan muncul,” tuturnya.

0 Komentar