Kuatkan Sikap Saling Menghargai, Siti Mufattahah Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan

Hj Siti Mufattahah
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Hj Siti Mufattahah PSi MBA memberikan Sosialisasi Empat Pilar kepada masyarakat di Cilampunghilir Kecamatan Padakembang, Selasa 28 Maret 2023.

Siti menuturkan sikap saling menghargai, toleransi dan kerukunan antar umat beragama merupakan salah satu wujud implementasi 4 pilar.

Yakni Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Juga:Jelang Mudik 2023, Perbaikan Jalan Terus DikebutJelang Pemilu 2024, Pemilih Kabupaten Bertambah 67.238, Kota Tasikmalaya 60.463

Terutama generasi muda yang nantinya mewarisi estapet kepemimpinan di negara yang besar ini.

“Generasi mudalah yang kelak menjadi pemimpin bangsa ini. Nah, di momentum Ramadan yang penuh dengan keberkahan ini seyogyanya kita saling mengingatkan kembali tentang ideologi bangsa. Supaya pelaksanaan ibadah di Ramadan berlangsung khidmat, saling menghargai antar pemeluk agama dan kedaulatan tetap terjaga,” harapnya kepada Radar, Rabu 5 April 2023.

Kehadiran tokoh agama, tokoh masyarakat, kalangan pelajar, santri dan mahasiswa dalam menyosialisasikan 4 pilar kebangsaan.

Sehingga bisa menjadi bahan masukan dan edukasi bagi lingkungannya masing-masing.

“Supaya kita tidak mudah terpecah-belah merespons informasi dan kondisi yang terjadi di tanah air. Tapi, dengan memaknai mendalam 4 pilar kebangsaan, isu atau kegaduhan seperti apa pun tentu tidak mudah mengusik kesatuan kita antar sesama warga negara,” ajaknya.

Politisi Partai Demokrat ini pun berpesan terhadap kaum muda.

Supaya, bisa terlebih dahulu mencerna dan mendapatkan referensi pembanding ketika menerima sebuah informasi.

Bukan secara spontan disebarkan kembali, tanpa mengetahui kebenaran secara mendetail suatu informasi.

“Karena tak jarang ketegangan, perselisihan, berawal dari miskomunikasi dan juga menerima inforimasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan, direspons dengan reaksional,” paparnya. (*)

0 Komentar