Kota Tasikmalaya Terus Diguyur Hujan, Sedikitnya Ada 30 Titik Bencana di Kota Tasikmalaya dan 2 Keluarga Harus Mengungsi

Kota Tasikmalaya Terus Diguyur Hujan
Petugas BPBD Kota Tasikmalaya evakuasi warga yang rumahnya terkepung banjir di Cigantang Kecamatan Mangkubumi, Jumat (7/7/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kota Tasikmalaya terus diguyur Hujan dua hari tanpa henti menimbulkan bencana alam di sejumlah tempat. Dari mulai banjir, longsor, tanah amblas dan tembok roboh.

Hujan sudah terjadi sejak Kamis sore (6/7/2023) mengguyur Kota Tasikmalaya dan sekitarnya. Sampai Jumat siang (7/7/2023) masih terus berlanjut meski terkadang gerimis diselingi hujan deras.

Kondisi tersebut terus benimbulkan berbagai bencana alam di banyak titik. Sampai Jumat siang pukul 13.00, BPBD Kota Tasikmalaya mencatat ada 28 laporan.

Baca Juga:Ketua KPU Kota Tasikmalaya : Pemilih Milenial dan Generasi Z Justru Kekuatan di Pemilu 2024Pemilih di Kota Tasikmalaya Didominasi Generasi Milenial Pada Pemilu 2024, Bawaslu Khawatir

Jumlah tersebut tersebar di beberapa kecamatan yakni 4 tititik di Kecamatan Mangkubumi, 9 di Kecamatan Kawalu, 6 di Kecamatan Purbaratu, 4 di Kecamatan Tamansari, 2 di Bungursari, 2 di Kecamatan Cipedes, 2 di Kecamatan Cibeureum, 1 di Kecamatan Tawang.

Kalak BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar Surahman mengaku intensitas hujan yang tinggi ini mengakibatkan banyak terjadi bencana. Dari laporan yang masuk, beberapa rumah warga mngalami kerusakan. “Ada yang atapnya roboh, dindingnya jebol sampai tergenang banjir,” ujarnya.

BPBD pun sudah menurunkan para personelnha ke titik-titik bencana sebagaimana laporan masuk. Selain membantu warga terdampak di lokasi bencana, juga melakukan assesment. “Petugas dan para relawan masih di lapangan,” ucapnya.

Seperti halnya terjadi di Cigantang Kecamatan Mangkubumi di mana satu rumah terkepung genangan banjir dari luapan air. Akses menuju rumah itu tak ubahnya seperti sungai dengan arus deras.

Petugas pun mengevakuasi mereka ke area yang lebih aman. Satu persatu penghuni didampingi untuk melintasi jalan yang sudah terutup arus air dengan ketinggian sekitar 30cm.

Soal korban, H Ucu menegaskan bencana yang terjadi tidak sampai menjatuhkan korban luka-luka maupun jiwa. Kendati demikian, sebagian keluarga harus diungsikan karena rumahnya dinilai tidak aman. “Tidak ada korban, tapi dua keluarga harus mengungsi dari rumahnya,” katanya.(*)

0 Komentar