Jalan Bagus, Tapi Bergelombang

Jalan Bagus, Tapi Bergelombang
UJANG NANDAR / RADAR TASIKMALAYA SUDAH DIPERBAIKI. Jalan Bojongkoneng Kecamatan Singaparna sudah diperbaiki. Namun, kondisi pengaspalannya bergelombang dan dikeluhkan warga.
0 Komentar

SINGAPARNA, RADSIK – Jalan Bojongkoneng Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya baru saja selesai diperbaiki. Sekilas, jalan yang merupakan akses menunju kompleks perkantoran di Kabupaten Tasikmalaya itu, tampak “leucir”. Meskipun belum dilengkapi marka jalan.

Hanya saja, Jalan Bojongkoneng hasil perbaikan itu dikeluhkan warga pengguna jalan hingga wakil bupati. Ijay (39) pengendara motor asal Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya mengatakan jalan memang kelihatan sudah mulus.

Namun, dia mengeluhkan jalan bergelombang layaknya trek arena balap sepeda BMX yang penuh superball. Jika melintasi Jalan Bojongkoneng, kata dia, seakan sedang menikmati wahana permainan ombak banyu. “Sekilas jalannya sih bagus, hitam, mulus. Tetapi kok aneh yah, bergelombang seperti naik ombak banyu,” kata dia.

Baca Juga:SPK Fiktif Cairkan 5 MiliarPajak dari Kampung Turis Meningkat

”Hampir seluruhnya, dari ujung Timur ke ujung Barat Jalan Bojongkoneng bergelombang,” ujar pria 39 tahun itu, siang tadi.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Ijay tidak mengetahui apakah dalam pengerjaan peningkatan kualitas jalan tersebut memakai jasa perhitungan teknik sipil atau tidak. Sehingga, hasilnya justru terkesan asal-asalan.

Kalaupun memakai teknik sipil, tanya dia, mengapa hasilnya tidak selayaknya jalanan raya yang lain. Padahal, menurut dia, jalanan ini satu-satunya akses utama menuju kawasan perkantoran Pemkab Tasikmalaya.

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin juga menyoroti hasil proyek peningkatan kualitas Jalan Bojongkoneng Kecamatan Singaparna. Secara kasat mata, menurut wabup, Jalan Bojongkoneng saat ini —setelah diperbaiki— tidak nyaman dipandang. Apalagi saat dilewati. “Pokoknya saya minta, daripada dihitung sama BPK, saat ini dievaluasi atau diperbaiki mumpung waktunya masih ada,” katanya, Rabu 21 September 2022.

Dia menambahkan pengerjaan jalan dengan anggaran Rp 4,8 miliar seharusnya selesai maksimal Bulan November mendatang. Namun, saat ini pengerjaannya sudah selesai. “Katanya itu sudah selesai, meskipun dalam kontrak kerja selesainya November mendatang. Makanya, saya panggil dinasnya kemarin,” ujar dia di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

“Pokoknya saya nggak mau, harus diperbaiki karena jalan itu secara kasat mata tidak nyaman, apalagi saat dilewati, itu tolong disampaikan kepada PPK dan PPTK,” tegas wabup.

0 Komentar