Ini Rencana Mendikbudristek Nadiem Makarim soal Program 1 Juta PPPK Guru, Politisi PKS Mengkritik, Jangan Biarkan Honorer Jadi Korban

3 Pilar Utama Gagasan Marketplace Guru zala Mendikbudristek Nadiem Makarim
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat mengikuti rapat dengan DPR RI membahas solusi pengangkatan guru honorer menjadi PPPK. Foto: Twitter.
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Mendikbudristek Nadiem Makarim bertekad menuntaskan program 1 juta PPPK guru. Dia berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru honorer melalui pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, salah satunya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mengkrtik Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim tentang implementasi program 1 juta PPPK guru.

Menurut Abdul Fikri Faqih, program 1 juta PPPK guru itu seharusnya menjadi prestasi.
Namun dalam implementasinya, sejak diluncurkan pada akhir 2020 hingga 2022, hasilnya tidak menggemberikan.

Baca Juga:Ampera Waterpark Tasikmalaya, Ada Kolam Air Panas, Kolam Ombak, dan Kolam Arus, Sama Menariknya dengan Wahana Alam ParungHati-Hati Pungli! Calon PPPK Kemenag Jangan Sampai Terbujuk, 29.069 Peserta Lulus Seleksi

Dalam menuntaskan program 1 juta PPPK itu, Mendikbudristek menyatakan pihaknya mengusulkan kuota 601.386 PPPK guru. Namun, apakah kuota tersebut akan terpenuhi atau tidak, itu bergantung usulan pemerintah daerah (pemda).

Menteri Nadiem Makarim meminta pemda tidak ragu-ragu mengusulkan formasi PPPK Guru 2023 sebanyak-banyaknya. Ini agar guru lulus PG atau prioritas satu (P1) bisa tuntas tahun ini.

Menurut Mendikbudristek, alokasi gaji dan tunjangan PPPK Guru 2023 sudah pemerintah siapkan dalam dana alokasi umum (DAU).

Dengan begitu, kata Nadiem Makarim, jika usulan formasinya makin banyak, maka guru honorer yang jadi PPPK 2023 bisa banyak pula.

Nadiem Makarim menyatakan Kemendikbudristek akan terus mendorong pemda agar memaksimalkan usulan formasi PPPK Guru 2023.

Kritikan dari Abdul Fikri Faqih

Politikus Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Fikri Faqih mengungkapkan banyak guru honorer yang menjadi korban program 1 juta PPPK guru itu. Pasalnya, pengangkatan PPPK guru sampai saat ini belum tuntas. Malah terus-menerus bertambah.

Menurut Abdul Fikri Faqih, banyak guru honorer menangis. Itu karena yang lulus passing grade atau PG dan ikut tes beberapa kali belum mendapatkan penempatan sampai sekarang. Penyebabnya karena formasinya tidak ada.

0 Komentar