Huawei Akan Adopsi Strategi All Intelligence, Dukung Perkembangan Kecerdasan Buatan di China

Huawei
Meng Wanzhou, ketua sementara Huawei Technologies. (Tangkapan layar YouTube New China TV)
0 Komentar

Meng Wanzhou menyatakan bahwa perusahaan tersebut akan membangun basis kekuatan komputasi untuk memenuhi kebutuhan AI yang beragam dari berbagai industri, sesuai dengan transkrip pidatonya yang dipublikasikan oleh surat kabar resmi Securities Times.

Meng Wanzhou juga menyebutkan bahwa Huawei mendukung organisasi dan industri dalam menggunakan data dan pengetahuan khusus mereka untuk mengembangkan model bahasa besar.

Pidato publik yang sangat terkenal ini, yang merupakan yang terbaru setelah Meng Wanzhou menjabat sebagai ketua sementara perusahaan selama 6 bulan pada bulan April, menunjukkan bahwa perusahaan yang berstatus swasta ini bertekad untuk memperluas kehadirannya di pasar domestiknya.

Baca Juga:TikTok Makin Canggih, TikToker Bisa Menandai Konten AI di Aplikasi, Antisipasi Informasi PalsuPerusahaan Kripto Menguatkan Pengaruhnya di Inggris, Hadapi Tekanan Politik, OJK Ngotot Tak Beri Izin

Meng Wanzhou kembali ke China pada tahun 2021 setelah hampir 3 tahun pertempuran hukum dan menjadi tahanan rumah di Kanada.

Kepulangannya disiarkan langsung oleh media negara China, yang mempromosikan peran ”tanah air yang kuat” dalam menjamin pembebasannya.

Huawei dijadwalkan akan mengadakan acara peluncuran produk besar-besaran pada hari Senin mendatang, yang menandai ulang tahun kedua kepulangan Meng Wanzhou, dan menaikkan harapan bahwa perusahaan akan berbagi lebih banyak detail tentang ponsel Mate 60 dan chip misterius di dalamnya. (*)

Sumber: SCMP

Baca artikel Radartasik.id lainnya di Google News.

0 Komentar