Cara Pemkot Banjar dalam Penurunan Stunting, Setiap OPD Harus Punya Wilayah Binaan

penurunan stunting
Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana dan ketua TP PKK Kota Banjar memberikan makanan tambahan ke anak PAUD di Kota Banjar. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.IDPemkot Banjar berupaya melakukan percepatan penurunan stunting. Salah satunya dengan membentuk tim percepatan penurunan stunting tingkat kota hingga desa/kelurahan sampai wilayah binaan.

Wakil Wali Kota Banjar H Nana Suryana mengatakan, semua harus ikut berperan. Tidak hanya salah satu organisasi perangkat daerah (OPD), tetapi semua sesuai tupoksi masing-masing.

“Kita kolaborasi dan sinergi, jadi tidak hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Banjar dan DPPKB Kota Banjar saja, tetapi semua stakeholder terlibat,” ujarnya, Rabu 5 Juli 2023.

Baca Juga:Sektor Pertanian Kota Banjar Dilirik Nasional, Status Kota Tapi 70% Warganya Petani, KTNA: Menarik!Pipa PDAM di Kota Banjar Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Wali Kota: Perlu Revitalisasi

“Sampai dengan MUI, ulama dan tokoh masyarakat serta kampus kita libatkan. Karena urusan stunting ini urusan bersama dan harus dilaksanakan secara bergotong royong,” tambahnya.

H Nana Suryana menuturkan, Pemkot Banjar juga tengah mengupayakan menjadikan wilayah binaan untuk setiap OPD.

Selain tim percepatan penurunan stunting tingkat kota hingga desa/kelurahan, OPD diminta memiliki wilayah binaan penanganan stunting.

“Jadi masing-masing OPD diberi tugas untuk membina wilayah. Kita ada 25 desa/kelurahan, OPD membina desa. Misalkan Situbatu dinas mana, Binangun dinas mana. Jadi masing-masing OPD memiliki wilayah binaan,” ucap Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Banjar itu.

Sampai saat ini, kata H Nana Suryana, angka stunting di Kota Banjar menunjukan tren penurunan. Berdasarkan survei studi gizi Indonesia (SSGI), Kota Banjar akhir tahun 2022 di angka 19,3 persen dari sebelumnya 24,9 persen.

“Jadi kita ada progres penurunan yang signifikan. Kita punya target, 2024 kita harus sesuai dengan program Pemerintah Pusat yaitu harus 14 persen. Kalau dalam satu tahun kita bisa menurunkan 5 persen kenapa tidak,” kata H Nana Suryana.

Apresiasi Penurunan Stunting di Kota Banjar

Sementara itu, Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih keberhasilan dalam upaya menurunkan stunting di Kota Banjar pada 2022.

0 Komentar