Pipa PDAM di Kota Banjar Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, Wali Kota: Perlu Revitalisasi

PDAM
Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih saat menjelaskan soal rencana revitalisasi pipa PDAM. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.IDPemkot Banjar terus mengejar bantuan DAK untuk revitalisasi pipa PDAM. Mengingat revitalisasi memerlukan anggaran cukup besar, sehingga diperlukan bantuan tak hanya dari APBD Kota Banjar.

“Semoga anggaran dari APBD untuk memperbaiki instalasi perpipaan itu bisa terwujud. Mudah-mudahan nanti ada bantuan DAK, itu kita kejar terus dan dimungkinkan tahun depan,” kata Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih, Minggu 2 Juli 2023.

Wali kota menuturkan, revitalisasi pipa PDAM harus dan penting. Sebab sampai saat ini masih terjadi kebocoran, lantaran pipa yang dimiliki peninggalan Kabupaten Ciamis sejak zaman Belanda.

Baca Juga:Sekolah Favorit Jadi Buruan pada PPDB, Sehari Dibuka Sudah Ada Ratusan yang Daftar di Kota BanjarInalillahi! Bocah Asal Bandung Meninggal Dihantam Perahu Wisata di Pantai Pangandaran, Begini Kronologinya

Ini belum pernah diganti dan itu menjadi cara dan langkah mengatasi kebocoran. “Kebocoran (pipa) hampir 32 persen,” katanya.

“Tapi saya menyampaikan, sok kalau ada kebocoran tolong diperbaiki. Tapi selama kebocoran itu tidak langsung direvitalisasi, kebocoran akan terus terjadi,” tambah Hj Ade Uu Sukaesih.

Meski begitu, wali kota berpesan kepada Perumdam Tirta Anom Kota Banjar terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat. Seperti contoh peningkatan pelayanan kuantitas dan kualitas air.

Keterbatasan Anggaran Jadi Persoalan Revitalisasi Pipa PDAM

Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar E Fitrah Nurkamilah mengaku terus melakukan perbaikan titik-titik yang bocor. Namun pihaknya memiliki keterbatasan terhadap kebocoran yang tidak timbul ke permukaan.

Keterbatasan anggaran menjadi salah satu persoalan. “Terkadang kita dalam satu bulan memperbaiki pipa yang bocor mencapai 10 titik. Kalau diangkat cost per satu titik dikalikan dengan 12 bulan dan dikalikan kehilangan air kita sangat tinggi sekali,” kata dia.

E Fitrah Nurkamilah berharap dukungan dari Pemkot Banjar dan leading sektor lainnya untuk bisa merealisasikan revitalisasi pipa PDAM.

“Jadi itu kita kendala di pipa sangat-sangat berdampak sekali. Ketika tekanan mesin pompa bagus, pasti di jaringan bermasalah. Revitalisasi itu harus sekali,” kata dia. (*)

0 Komentar