Bupati Meradang Melihat Pembangunan Jembatan di Pakenjeng Garut, Inspektorat Diminta Audit

pembangunan jembatan
Jembatan Wereng di Kecamatan Pakenjeng. Bupati kecewa dengan hasil pembangunan jembatan tersebut. (Istimewa)
0 Komentar

PAKENJENG, RADARTASIK.ID – Bupati Garut H Rudy Gunawan mengungkapkan kekecewaannya terhadap pembangunan Jembatan Wereng di Kecamatan Pakenjeng.

Saat ini, Pemkab Garut tengah fokus melakukan pembangunan insfrastruktur di wilayah Garut Selatan. Namun, beberapa pembangunan insfrastruktur di wilayah tersebut tidak dibarengi kualitas yang memadai.

Seperti pembangunan Jembatan Wereng di Kecamatan Pakenjeng. Bupati menilai konstruksi dari pembanguan jembatan itu tak sesuai.

Baca Juga:Calon Pengantin di Garut Bakal Ditarik Infak, Segini Besaran yang DitargetkanDewan Bicara Soal Pj Bupati Garut, Pendaftaran Tunggu Surat Kemendagri

“Jadi yang di Wareng itu di Pakenjeng penghubungnya tidak benar,” ucap H Rudy Gunawan, Kamis 19 Oktober 2023.

H Rudy Gunawan menyebut, Inspektorat Kabupaten Garut akan mengaudit progres pembangunan jembatan tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.

Selain itu untuk mengetahui nilai kontraknya. “Nanti dilihat oleh Inspektorat, di situ ada tiga pemborong,” katanya.

Pembangunan Jembatan di Pakenjeng Bakal Diaudit

Pemkab Garut berkomitmen memberikan infrastruktur yang aman dan fungsional di wilayah Garut Selatan.

“Ini kan membahayakan, ini kan menghambur-hambur duit. Kita beritikad baik untuk membangun tapi akhirnya seperti ini,” tuturnya.

Proses audit yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai jalannya proyek tersebut, serta menentukan tindakan lanjut yang perlu diambil.

Memastikan keselamatan dan kualitas dari Jembatan Wareng. “Pemborong satu dengan pemborong yang lainnya itu saling bersaing disitu,” pungkasnya.

Baca Juga:Sempat Hilang 4 Hari, Pencari Rumput Laut di Garut Ditemukan Sudah Tak BernyawaPolres Garut Gelar Pasukan, Personel Gabungan Disiagakan untuk Pemilu 2024

Sementara itu, ia menjelaskan pembangunan jembatan berawal sejak tahun 2022. Jembatan tersebut diharapkan menyambungkan dua desa di Kecamatan Pakenjeng, yaitu Desa Tegalgede dan Desa Tanjungjaya. (*)

0 Komentar