Belum Pulih, Ekonomi Bisa Kembali Terpuruk

Belum Pulih, Ekonomi Bisa Kembali Terpuruk
Cecep Dani Sufyan, Ketua Fraksi PKS Kota Banjar
0 Komentar

BANJAR, RADSIK – Ketua Fraksi PKS Kota Banjar Cecep Dani Sufyan SPdI, SSos menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan Presiden Jokowi, Sabtu (3/9/2022). Menurut Cecep, kenaikan harga BBM hanya akan menjadi efek domino bagi kenaikan harga lainnya.

“Kami menolak kenaikan harga BBM ini, karena naiknya harga BBM untuk yang ke 12 kalinya pada masa kepemimpinan Jokowi. Ini berdampak dan melahirkan efek domino kenaikan harga untuk sektor yang lainnya,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar itu.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Massa Tolak Kenaikan Harga BBMPenimbun BBM Bersubsidi Diciduk

Ia mengungkapkan, PKS bertanggung jawab secara moral dan konstitusional untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi. Karena beberapa waktu lalu, rakyat baru saja terpukul dengan kenaikan harga minyak goreng.

“Belum selesai harga minyak goreng melonjak, harga telur cenderung merangkak naik, obat-obatan pertanian ganti harga, pupuk subsidi sulit, gas elpiji naik dan listrik naik. Mayoritas rakyat di seluruh Indonesia tentu terpukul dengan naiknya harga BBM bersubsidi ini,” katanya.

Solusi pemerintah dengan menyalurkan BLT seperti rakyat yang diberi permen. Cenderung tidak tepat sasaran dengan rakyat yang terdampak langsung yang selama ini menjadi pengguna BBM bersubsidi. “Selain itu memunculkan reaksi lain, seperti perasaan tidak adil karena tidak tepat sasarannya penerima BLT tersebut, tentu ini pun harus dikawal dan butuh kejelian dari para petugas terkait,” ucapnya menegaskan.

Cecep menambahkan, kebijakan menaikkan harga BBM menunjukkan pemerintah tidak berempati dengan kondisi rakyat yang masih kesulitan dan baru pulih dari dampak pandemi. “Naiknya harga BBM subsidi ini akan kembali menurunkan daya beli masyarakat dan menumpuknya utang, khususnya rakyat bawah yang ekonominya belum sepenuhnya pulih,” ungkap Cecep.

Ketua DPD PKS Banjar ini juga menuturkan, para petani, tukang ojek, pedagang kaki lima, tukang bakso, sopir, buruh, pelaku UMKM, emak-emak, honorer, pelajar, peternak dan elemen lainya pasti menjerit. Mereka makin terpukul ekonominya dan sulit bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi.

0 Komentar