TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Wacana penataan kembali area Pedestrian Cihideung yang digaungkan Pemerintah Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu diharapkan segera terwujud. Meskipun rencana penataan masih dalam proses, warga meminta kondisi kesemrawutan yang kerap terjadi di area tersebut dapat diminimalisir hingga penataan terealisasi.
Saat ini, area pedestrian di Cihideung rentan semrawut lantaran parkir kendaraan roda dua sering kali memenuhi lintasan kendaraan dan trotoar. Selain itu, kehadiran pedagang bergerobak yang bukan merupakan Pedagang Kaki Lima (PKL) tetap di area pedestrian, semakin memperburuk kondisi ruang publik tersebut.
“Namun, ketika petugas berjaga, baru terkendali. Kadang linmas kami kelimpungan kalau terlalu banyak yang melakukan pelanggaran-pelanggaran,” ujar Sekretaris Forum Peduli Cihideung, Dadan Ramadhani, kepada Radar, Senin 2 September 2024.
Baca Juga:Demokrat Resmi Dukung Herdiat-Yana untuk Pilkada Ciamis 2024, Kotak Kosong Dipastikan Jadi LawannyaKiai Amin, Amanat Ulama dan Peluang Paket Injury Time di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Dadan berharap agar pelanggaran-pelanggaran seperti parkir sembarangan oleh pedagang, pengunjung, dan penjaga toko dapat ditekan, meskipun penataan masih berproses.
“Sebab, saat tak ada petugas, komplain terus membanjiri kami. Diharapkan selalu ada, personel disiagakan di lokasi terutama saat akhir pekan dan jam-jam krusial,” tambahnya.
Salah seorang pengunjung, Soni Darmawan (43), mengakui bahwa penertiban di area pedestrian sering kali dilakukan ketika terjadi gangguan atau kemacetan akibat parkir kendaraan roda dua di jalur pedestrian.
“Namun, kalau ada petugas ya bisa terkendali. Ketika petugas tak nampak, barulah masif. Kadang susah juga jalan di trotoar karena pada parkir sembarangan,” keluhnya.
Dengan kehadiran petugas yang lebih intensif, diharapkan kondisi kesemrawutan di Pedestrian Cihideung dapat segera teratasi, sambil menunggu realisasi penataan yang lebih permanen dari Pemkot Tasikmalaya. (Firgiawan)