TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Arga Hot Springs Tasikmalaya, cukup bayar Rp 10 ribu sudah bisa menikmati pemandian air panas dengan pemandangan hutan pinus.
Desa Sundakerta Kecamatan Sukahening terpilih menjadi salah satu desa wisata oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, desa tersebut memiliki destinasi wisata yang berpotensi untuk terus dikembangkan.
Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut ini memiliki beberapa potensi wisata yang berhasil dikembangkan. Salah satunya adalah Objek Wisata Pemandian Air Panas Arga Hot Springs.
Baca Juga:HEBAT!!! Atlet Gulat Kabupaten Tasikmalaya Indri Anisa Dewi Akan Tampil di PON Aceh-Sumut, Berikut PersiapannyaKERENN!! Bidan Desa Jadi Anggota Dewan, Iyam Maryani Sukses Menjadi Srikandi PDI Perjuangan di Dapil 4 Kabupaten Tasikmalaya
Arga Hot Springs saat ini menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga Tasikmalaya yang ingin melepas penat dengan menikmati suasana tenang di tengah hutan pinus yang rimbun.
Di objek wisata ini pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan seperti berendam di kolam air panas dan berkemah di camping ground yang tersedia. Untuk bisa masuk ke Arga Hot Springs, pengunjung hanya perlu membayar biaya tiket sebesar Rp 10.000 per orang.
Adapun pengunjung yang ingin camping akan dikenakan tiket sebesar Rp 25.000 per orang untuk satu malam. Sejak resmi dibuka pada pertengahan 2023 lalu, objek wisata tersebut mampu menggerakan perekonomian warga Desa Sundakerta dengan menyerap puluhan tenaga kerja dan mampu mengembangkan para pelaku UMKM.
“Untuk hari libur atau kaya sekarang munggahan itu makin banyak lagi nih yang terlibat, yaitu pedagang yang ga tetap. Dengan kata lain pedagang yang datang pas rame aja,” kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sundakerta Iwan Ridwan kepada Radar, kemarin.
Menurut Iwan, saat ini Arga Hot Springs masih terus melakukan pembenahan agar bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja dari Desa Sundakerta. “Di samping untuk menarik minat pengunjung yang lebih penting lagi bisa makin banyak melibatkan masyarakat yang bekerja di Arga Hot Springs,” tuturnya.
Lanjut dia, untuk menjaga persaingan antarpedagang, pengelola membuat kebijakan satu warung dikelola oleh perwakilan dari masing-masing dusun yang ada di wilayah Desa Sundakerta.