Anak Putus Sekolah di Kota Tasikmalaya Akan Diberi Pelatihan Vokasi Kewirausahaan

Pelatihan Vokasi Kewirausahaan
RAPAT. Pengurus LKP dan PKBM se-Kota Tasikmalaya mengikuti rapat koordinasi untuk menyukseskan program 1.000 pelatihan vokasi kewirausahaan bagi masyarakat miskin di Elti Tasikmalaya, Kamis (30/3/2023). (Fatkhur Rizqi/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Pemerintah Kota Tasikmalaya sekarang saat ini menggencarkan program penurunan kemiskinan. Untuk mewujudkan itu, nantinya ada perumusan program 1.000 pelatihan vokasi kewirausahaan bagi masyarakat miskin.

Dalam mewujudkan itu, Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PAUDNI)  mengumpulkan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Tentunya untuk bisa menyukseskan  target tersebut, bisa melalui program dari Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya lewat pokok-pokok pikiran dewan atau pendidikan kecakapan kerja (PKK) dan pendidikan kecakapan wirausaha (PKW) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang PAUDNI Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya N Eros Nuryanti SSos MSi kepada Radar, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga:103 Siswa SMAN 6 Tasikmalaya Lolos SNBPProdi Keperawatan UBK PSDKU Tasikmalaya Terakreditasi Baik Sekali

Eros menyampaikan, saat ini pihaknya mengumpulkan para pengurus LKP dan PKBM di Kota Tasikmalaya, karena adanya rencana melaksanakan program 1.000 pelatihan vokasi kewirausahaan bagi masyarakat miskin. Karena datanya diambil dari anak tidak sekolah di Kota Tasikmalaya sebagai program prioritas ini.

“Terutama untuk generasi muda di usia 17-25 tahun yang belum menempuh wajib belajar 12 tahun ataupun belum bekerja,” katanya.

Untuk mencari 1.000 peserta tersebut, butuh bantuan LKP dan PKBM untuk mengejar data 1.000 untuk anak tidak sekolah usia 17-25 tahun di tempat masing-masing. Arahnya untuk mengentaskan kemiskinan.

“Intinya pertemuan kali ini untuk mengoordinasikan LKP dan PKBM bergerak sesuai tempatnya masing-masing, untuk mencari peserta anak tidak sekolah yang usianya 17-25 tahun. Nantinya anak tersebut dilatih program-program vokasi kewirausahaan yang ada di Dinas Koperasi UMKM Perindang, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, dan lainnya,” ujarnya. Kekurangan target 1.000 pelatihan vokasi kewirausahaan, nantinya menyasar data anak tidak sekolah tersebut dimasukkan kegiatan PKK dan PKW.

Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia (Hipki) Kepler Sianturi MA menyambut baik atas adanya sosialisasi perencanaan program 1.000 pelatihan vokasi kewirausahaan bagi masyarakat miskin Kota Tasikmalaya. Apalagi melibatkan LKP yang mampu melakukan pelatihan kecakapan kerja atau kewirausahaan.

0 Komentar