Akhirnya! Bandara Kertajati Akan Kembali Beroperasi 25 April

bandara kertajati dan tol cisumdawu akan kembali beroperasi
Bandara Kertajati Akan Kembali Beroperasi 25 April. Ilustrasi/BIJB Kertajati
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan Bandara Internasional Kertajati akan kembali beroperasi.

Kehadirannya akan memperkuat pengembangan pariwisata wilayah Cirebon Raya dan Priangan Timur.

“Semoga saja tidak berubah lagi dan berjalan lancar,” ucapnya saat mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno berkunjung ke Ciamis, Kamis 5 April 2023.

Baca Juga:Cinta Ditolak Pedang Bertindak! Ini Motif Pelaku NgamukWagub Minta Pemerintah Gandeng Ulama: Didik Akhlak Kaum Muda

Menurut informasi yang ia terima Bandara Kertajati akan mulai beroperasi kembali secara penuh tanggal 25 April mendatang.  Maskapai Air Asia sudah menunjukkan minatnya untuk melayani penerbangan dari Malaysia ke Kertajati.

Priangan Timur dan Cirebon Raya nantinya akan menjadi pemecah konsentrasi kepadatan wisatawan ibu kota provinsi, Kota Bandung dan Bogor Raya.

“Harapannya Menparekraf bisa terus support pengembangan potensi pariwisata khususnya Cirebon Raya dan Priangan Timur yang lebih bagus,” tuturnya.

Ia menyampaikan bahwa upaya untuk mendistribusikan wisatawan ke wilayah Priangan Timur dan Cirebon Raya itu salah satunya adalah dengan penataan tempat wisata.

Kemudian dukungannya dengan pengaktifan kembali Bandara Kertajati dan Tol Cisumdawu secara penuh. Sehingga pariwisata wilayah Priangan Timur akan semakin berkembang.

Setelah Tol Cisumdawu aktif secara keseluruhan waktu tempuh Bandung-Kertajati akan menjadi lebih pendek. Yakni hanya sekitar 1 jam.

Dengan begitu wistawan mancanegara juga tak akan kesulitan untuk pergi ke Bandung atau pun Cirebon dan Priangan Timur.

Baca Juga:Antisipasi Mudik, KAI Tambah 57 Perjalanan dan Petugas PemantauSempadan Sungai Tak Boleh Dijadikan Lokasi Bangunan

“Maka disiapkan destinasi wisata di Cirebon Raya dan Priangan Timur. Bahkan dikuatkan untuk memecah kepadatan di Bandung Raya dan Bogor Raya kalau ada jalan tol,” jelasnya.

0 Komentar