Akademisi: Masih Banyak Praktik Nakal Kampus di Tasikmalaya

Kampus STMIK Tasikmalaya, Kemendikbudristek
Gedung Restu Sky di Kampus STMIK Tasikmalaya menjadi pelampiasan kekecewaan mahasiswa usai ditutupnya STMIK oleh Kemendikbudristek (foto/ranggajatnika)
1 Komentar

Pasalnya ada keluarga yang berharap besar soal pendidikan anaknya yang berkuliah di perguruan tinggi tersebut.

“Tidak sesederhana menutup kampus, banyak pihak yang tidak tahu apa-apa yang menerima dampak negatifnya,” ujarnya.

Bukan hanya mahasiswa dan para orang tuanya, menurutnya ada beban moril juga bagi para alumni.

Baca Juga:Ini Delapan Tuntutan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya kepada Pihak KampusOne Day One Juz, Perangkat Desa Guranteng Diwajibkan Tadarus Rutin

Meskipun mereka sudah mengikuti perkuliahan sampai lulus, tetap akan ada citra miring.

“Dampak terhadap alumni juga tidak bisa kita mungkiri,” ucapnya.

Ada pun yang bisa DPRD lakukan yakni menjadi fasilitator untuk membantu mahasiswa dan orang tuanya.

Supaya mereka tetap mendapat hak-haknya yang hilang efek penutupan.

“Besok ada audiensi dengan para orang tua, pada intinya ya negara dan pihak yayasan harus bertanggung jawab,” pungkasnya.(rga)

 

1 Komentar