Ajarkan Anak-Anak Berbagi Selama Bulan Ramadan untuk Mendidik Toleransi Anak

berbagi
Anak-anak dari keluarga Tasikigoi memberikan bingkisan kepada 200 anak yatim dan piatu. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bulan Ramadan bisa jadi kesempatan bagi orangtua mengajarkan nilai-nilai kebaikan untuk berbagi dengan sesama. Hidup sesekali perlu melihat ke bawah, tak melulu ke atas. Cara ini yang dipakai Tasikigoi, untuk mendorong anak-anak mereka lebih mensyukuri hidup.

Tasikigoi adalah komunitas pecinta ikan koi yang berada di Kota Tasikmalaya. Mereka membagikan santunan kepada 200 anak yatim, sekaligus menjalankan buka bersama, di Gedung Pusat Pengembangan Industri Kerajinan Kota Tasikmalaya pada Kamis, 4 April 2024.

Tampak beberapa anak dari keluarga Tasikigoi, berperan membagikan ratusan bingkisan kepada anak yatim piatu yang hadir. Menurut Pemilik Tasikigoi, Erwin Kurniawan memandang penting memberikan pemahaman toleransi hingga tenggang rasa pada anak sejak dini.

Baca Juga:Ramadhan Vibes 2024 Jilid 3 Meriahkan Penutupan Pesantren Ramadan di Desa Cikunten Singaparna60 Awak Bus di Kota Tasikmalaya Dites Urine

“Sedekah, infaq, atau zakat yang diajarkan agama tak hanya bermanfaat bagi penerima, tapi juga pemberinya. Dengan membagi apa yang dimiliki, seseorang bakal merasakan kebagiaan sebagaimana orang yang menerimanya” kata Erwin kepada Radar.

Pria yang andal dalam memasarkan ikan koi asal Jepang itu, mengatakan, agama mengajarkan umatnya untuk berbagi atas apa yang dimiliki kepada orang lain demi kehidupan spiritual yang baik. “Sejalan dengan agama, sains menunjukkan berbagi berdampak baik bagi kesejahteraan jiwa dan raga,” ucapnya.

Anak-anak dari keluarga Tasikigoi itu, diberi pengetahuan soal tak semua anak memiliki keluarga yang utuh. Meski demikian, mereka harus saling menghargai dan tidak membeda-bedakan orang. “Kita ajarkan itu kepada anak-anak. Agar mereka bisa peduli terhadap sesama sedari kecil,” tutur Erwin.

Anak-anak itu juga diajarkan berkomunikasi, upaya adaptif ditempuh dengan saling melempar senyum dan jabat tangan dengan anak yatim piatu. Pada sesi terakhir, buka bersama digelar antara keluarga Tasikigoi dengan 200 anak yatim tersebut. Mereka duduk di atas lantai dengan melingkar bersama. (Ayu Sabrina B)

0 Komentar