Kebocoran Layanan HIV di Kota Tasikmalaya: Ratusan ODHIV Nonaktif dan 330 Meninggal Dunia

kebocoran layanan HIV di Kota Tasikmalaya
Ilustrasi HIV. olah digital google gemini
0 Komentar

Data KPAD juga menunjukkan mayoritas ODHIV di Kota Tasikmalaya berada pada usia produktif.

Sekitar 94 persen atau setara ±1.280 orang berada pada rentang usia 15–49 tahun.

Fakta ini menegaskan bahwa persoalan HIV bukan isu pinggiran, melainkan menyentuh langsung kelompok usia kerja dan aktivitas sosial-ekonomi masyarakat.

Baca Juga:Wafat saat Lantunkan Nadom Tauhid, Momen Haru di Masjid Agung Kota TasikmalayaSetoran Parkir Harian Mulai 2026, Dishub Kota Tasikmalaya Perketat Pengawasan untuk Tekan Kebocoran PAD

KPA Kota Tasikmalaya menilai keberhasilan program HIV tidak cukup diukur dari banyaknya tes atau temuan kasus baru.

Hingga November 2025, total tes HIV kumulatif di Kota Tasikmalaya mencapai 180.239 tes.

Namun tanpa penguatan retensi layanan, temuan tersebut dinilai belum berdampak optimal.

Ke depan, KPA mendorong penguatan pendampingan ODHIV secara berkelanjutan, peningkatan peran komunitas, serta upaya sistematis untuk mengurangi stigma di masyarakat.

Selain itu, sistem pencatatan dan penelusuran ODHIV nonaktif dinilai perlu diperkuat agar kebocoran kaskade layanan HIV dapat ditekan.

“Angka-angka ini harus dibaca sebagai peringatan. Penanganan HIV harus berbasis data, konsisten, dan berorientasi pada keberlanjutan layanan,” pungkas Tarlan. (ayu sabrina barokah)

0 Komentar