RADARTASIK.ID — Di masa jeda kompetisi Super League 2025/2026, Persebaya mulai tancap gas lagi.
Dipimpin legenda hidup Bajul Ijo, yang kini jadi caretaker Persebaya, Uston Nawawi, skuad Persebaya memulihkan kebugaran.
Termasuk, Persebaya memanfaatkan jeda kompetisi untuk menyusun persiapan menghadapi laga kandang melawan Borneo FC yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember mendatang.
Baca Juga:Usai Kalahkan Persib, Malut United Ditunggu PSM Makassar, Hendri Susilo: Kita Akan Kerja Keras LagiIni Perasaan Thom Haye Usai Persib Dikalahkan Malut United Hingga Gagal Menggeser Persija Jakarta
Caretaker Persebaya, Uston Nawawi, menjelaskan bahwa dalam beberapa hari terakhir tim pelatih lebih memprioritaskan pengembalian kondisi fisik skuad.
Setelah aspek kebugaran kembali optimal, barulah tim akan difokuskan pada pematangan strategi dan pendekatan taktikal untuk menghadapi lawan.
Uston menilai keuntungan bermain di kandang harus dimaksimalkan oleh Bajol Ijo.
Meski Borneo FC datang sebagai pemuncak klasemen sementara, ia menegaskan bahwa tidak ada tim yang benar-benar tak terkalahkan.
“Kita tekankan ke pemain, tidak ada tim yang gak bisa dikalahkan. Dan terbukti, di dua pertandingan terakhir mereka kalah,” ujar Uston Nawawi.
Ia juga mengingatkan bahwa Borneo FC tercatat mengalami kekalahan dalam dua pertandingan terakhir, sehingga Persebaya memiliki peluang untuk meraih hasil maksimal.
Seiring persiapan berjalan, tim pelatih mulai memetakan karakter permainan Borneo FC serta sejumlah aspek krusial yang perlu diantisipasi.
Baca Juga:Ini Pernyataan Resmi Persib Usai Kalah dari Malut United, Igor Tolic Gagal Teruskan Tren Menang Bojan HodakIni Sosok Pelatih Pengganti Bojan Hodak di Persib Bandung, Akan Dampingi Tim di Bench Lawan Malut United
Hasil analisis tersebut kemudian akan diterapkan dalam program latihan agar para pemain lebih mudah memahami dan menjalankannya saat pertandingan.
Selain fokus pada organisasi permainan lawan, Uston turut menyoroti satu sosok yang mendapat perhatian khusus, yakni Mariano Peralta.
Penyerang Borneo FC yang masuk dalam daftar top skor kompetisi tersebut dinilai berpotensi menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Persebaya, sehingga perlu diantisipasi secara matang dalam sisa waktu persiapan.