GARUT, RADARTASIK.ID – Bencana alam yang terjadi di Sumatera dan Aceh mendapatkan perhatian semua Bahkan tak sedikit artis melakukan gerakan peduli dengan open donasi bagi para korban terdampak bencana alam.
Begitu pun dengan relawan yang terus berdatangan ke lokasi bencana untuk membantu melakukan evakusi korban. Seperti halnya Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Garut. Mereka mengirimkan personel ke wilayah bencana di Sumatera dan Aceh.
Ketua PMI Kabupaten Garut dr Helmi Budiman mengatakan, pengiriman tim merupakan tindak lanjut dari instruksi PMI Pusat untuk memperkuat operasi kemanusiaan di wilayah terdampak bencana.
Baca Juga:Infrastruktur Pasar Cikajang Garut MemprihatinkanPemkot Sambangi Kemenpora, Perkuat Kolaborasi Pusat–Daerah untuk Majukan Industri Olahraga
Selain memberangkatkan personel, pihaknya juga memberangkatkan satu unit truk tangki. “Tiga personel diberangkatkan, terdiri dari staf bidang relawan serta anggota Korps Sukarela (KSR), serta satu unit truk tangki,” ucapnya, Kamis (4/12/2025).
Helmi mengatakan, satu unit truk tangki akan difungsikan untuk mendukung logistik dan distribusi air bersih. “Ini menjadi bentuk kepedulian dan tanggung jawab kami dalam membantu masyarakat yang sedang tertimpa musibah,” katanya.
Helmi menegaskan, PMI Kabupaten Garut akan terus hadir dalam misi kemanusiaan, baik di wilayah Garut maupun daerah lain di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk selalu hadir dan memberikan dukungan terbaik dalam setiap operasi kemanusiaan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah wilayah Sumatera dan Aceh sangat besar. Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 dari Pusdatin BNPB mencatat, 753 orang meninggal dunia.
Data juga menunjukkan adanya korban hilang dan korban luka-luka yang masih dalam proses pendataan. Lebih dari 3,2 juta orang terdampak di total 49 kabupaten/kota, terdiri dari 1,4 juta warga Aceh, sekitar 1,7 juta di Sumatera Utara, dan sekitar 140.500 warga di Sumatera Barat.
Jumlah pengungsi pun sangat besar: Aceh lebih dari 1,5 juta orang, Sumatera Utara sekitar 538.800 orang, dan Sumatera Barat sekitar 106.200 orang.
Kerusakan fisik yang ditimbulkan juga cukup parah. Tercatat lebih dari 3.600 rumah mengalami kerusakan berat, sekitar 2.100 rumah rusak sedang, dan hampir 4.900 rumah rusak ringan. Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan jembatan juga mengalami kerusakan.
