RADARTASIK.ID – Baterai merupakan komponen paling krusial pada mobil listrik. Banyak calon pengguna masih ragu karena menganggap baterai cepat rusak dan biaya penggantian sangat mahal.
Namun, apakah benar demikian? Berikut penjelasan lengkap mengenai usia pakai baterai kendaraan listrik dan apakah fast charging benar-benar bisa merusaknya.
Menurut Service Advisor Chery Solo, baterai mobil listrik sebenarnya memiliki usia pakai sangat panjang.
Baca Juga:Lee Junho Berjuang Selamatkan Nyawa CEO yang Putus Asa di Typhoon Family Episode 15Taxi Driver 3 Jadi Drama Korea Terpopuler Sepanjang Minggu, Ini Spoiler Mengejutkan Episode 4
Bahkan beberapa pabrikan memberikan garansi hingga 8 tahun atau seumur hidup untuk pembeli pertama, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap kualitas baterai.
Sales Consultant Chery Solo juga menegaskan bahwa kekhawatiran masyarakat soal baterai cepat rusak sebenarnya berlebihan.
Di bengkel resmi, kondisi kesehatan baterai dapat diperiksa dengan alat khusus untuk melihat persentase penurunannya.
Contohnya, seorang pengguna Chery J6 yang memakai fast charging secara rutin selama satu tahun tercatat hanya mengalami penurunan kesehatan baterai sebesar 2%.
Artinya, dengan penggunaan normal dan ditambah slow charging di rumah, baterai dapat bertahan jauh lebih lama.
Apa yang Memengaruhi Keawetan Baterai Mobil Listrik?
Menurut Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM), kebiasaan pengguna sangat menentukan umur baterai. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Metode Pengecasan
Mengisi daya dengan ampere kecil (slow charging) jauh lebih disarankan untuk menjaga suhu baterai tetap stabil. Baterai tidak menyukai panas, sehingga fast charging yang berarus besar berpotensi membuat suhu cepat naik.
2. Batas Ampere Maksimal
Baca Juga:Episode 8 Moon River, Kim Se Jeong Resmi Jadi Selir Kang Tae Oh di Drama Korea Moon RiverBYD Perkenalkan Megawatt Charging, Bikin Pengisian Daya Mobil Listrik Makin Cepat
Baterai memiliki batas maksimal arus yang bisa diterima. Melebihi batas ini dapat mempercepat degradasi baterai. Karena itu, penting mengikuti rekomendasi pabrikan.
3. Siklus Pengisian
Usia baterai tidak diukur dalam tahun, tetapi dalam jumlah siklus pengisian. Umumnya, baterai memiliki sekitar 5.000 siklus pengisian penuh.
Setiap kali baterai diisi dari kosong hingga penuh dihitung sebagai satu siklus.
Agar siklus tidak cepat habis, disarankan mengisi ketika baterai berada pada level 10–20%, bukan terlalu sering melakukan pengecasan pendek.
Benarkah Fast Charging Bisa Merusak Baterai?
Ini adalah kekhawatiran terbesar para pengguna EV. Fast charging memang sering dianggap memperpendek umur baterai karena membuatnya lebih panas. Namun bagaimana faktanya?